Di P20 Italia, Puan Sampaikan DPR RI Siap Jadi Tuan Rumah 2022
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 21:14 WIB
JAKARTA - Pada penutupan Seventh Group of 20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Roma, Italia, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR RI siap menjadi tuan rumah forum parlemen negara G20 ini pada 2022. Dia juga mengundang secara resmi pimpinan parlemen negara G20 untuk hadir.
“Kami mengucapkan apresiasi atas kepemimpinan dan capaian Presidensi Italia dalam rangkaian acara G20 tahun ini, termasuk dengan menyelenggarakan P20,” katanya saat menerima estafet kepemimpinan P20 dari Italia di Roma, Jumat (8/10/2021).
Gelaran acara tahunan negara-negara G20 akan diselenggarakan di Indonesia pada September 2022. P20 yang merupakan forum parlemen negara-negara G20 diselenggarakan dalam satu rangkaian KTT G20 yang digelar Pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Italia pada akhir Oktober mendatang.
“Mulai 1 Desember 2021, Indonesia mendapat kepercayaan memegang Presidensi G20. Kami siap untuk melanjutkan kesuksesan Presidensi G20 Italia,” ujar Puan.
Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini, Presidensi G20 Indonesia mengambil tema Recover Together, Recover Stronger untuk menjawab tantangan global. Puan kemudian mengungkap isu-isu prioritas Presidensi G20 Indonesia.
“Yaitu meningkatkan produktivitas, membangun ekonomi dunia yang tangguh dan stabil, mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemitraan antar-pemangku kepentingan, serta memperkuat kepemimpinan kolektif global,” ujarnya.
Puan menekankan, dunia perlu bersatu untuk menyelesaikan masalah global secara bersama. Oleh karena itu, Indonesia juga akan menekankan pentingnya kemitraan dan inklusivitas selama Presidensi G20.
“Indonesia tidak hanya akan memperhatikan kepentingan anggota G20 saja, namun juga kepentingan negara berkembang, di Asia, Afrika, Amerika Latin, termasuk negara-negara kepulauan kecil di Pasifik dan Karibia,” ucapnya.
Untuk gelaran P20 sendiri, Indonesia mengambil tema ‘Peran Parlemen dalam Mendorong Pertumbuhan yang Lebih Tinggi dan Masyarakat yang Sehat’. Puan menyebut, usulan agenda utama P20 di Indonesia adalah membahas pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, kesehatan, pemberdayaan manusia dan peningkatan kapasitas.
“Kami akan meningkatkan kontribusi P20 dalam pemulihan pandemi dalam kerjasama G20. Hal ini akan membutuhkan sinergi parlemen sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendiskusikan agenda G20,” ucap mantan Menko PMK tersebut.
Di forum P20 di Italia, Puan secara resmi mengundang para pimpinan parlemen G20 untuk datang ke Indonesia dalam gelaran P20 tahun 2022. Cucu Proklamator itu juga sempat mengundang secara langsung sejumlah pimpinan parlemen negara G20.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari hadirin semua untuk kelancaran penyelengaraan Presidensi G20 Indonesia. Terima kasih dan sampai bertemu di Indonesia tahun depan,” tutur Puan. CM
“Kami mengucapkan apresiasi atas kepemimpinan dan capaian Presidensi Italia dalam rangkaian acara G20 tahun ini, termasuk dengan menyelenggarakan P20,” katanya saat menerima estafet kepemimpinan P20 dari Italia di Roma, Jumat (8/10/2021).
Gelaran acara tahunan negara-negara G20 akan diselenggarakan di Indonesia pada September 2022. P20 yang merupakan forum parlemen negara-negara G20 diselenggarakan dalam satu rangkaian KTT G20 yang digelar Pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Italia pada akhir Oktober mendatang.
“Mulai 1 Desember 2021, Indonesia mendapat kepercayaan memegang Presidensi G20. Kami siap untuk melanjutkan kesuksesan Presidensi G20 Italia,” ujar Puan.
Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini, Presidensi G20 Indonesia mengambil tema Recover Together, Recover Stronger untuk menjawab tantangan global. Puan kemudian mengungkap isu-isu prioritas Presidensi G20 Indonesia.
“Yaitu meningkatkan produktivitas, membangun ekonomi dunia yang tangguh dan stabil, mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemitraan antar-pemangku kepentingan, serta memperkuat kepemimpinan kolektif global,” ujarnya.
Puan menekankan, dunia perlu bersatu untuk menyelesaikan masalah global secara bersama. Oleh karena itu, Indonesia juga akan menekankan pentingnya kemitraan dan inklusivitas selama Presidensi G20.
“Indonesia tidak hanya akan memperhatikan kepentingan anggota G20 saja, namun juga kepentingan negara berkembang, di Asia, Afrika, Amerika Latin, termasuk negara-negara kepulauan kecil di Pasifik dan Karibia,” ucapnya.
Untuk gelaran P20 sendiri, Indonesia mengambil tema ‘Peran Parlemen dalam Mendorong Pertumbuhan yang Lebih Tinggi dan Masyarakat yang Sehat’. Puan menyebut, usulan agenda utama P20 di Indonesia adalah membahas pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, kesehatan, pemberdayaan manusia dan peningkatan kapasitas.
“Kami akan meningkatkan kontribusi P20 dalam pemulihan pandemi dalam kerjasama G20. Hal ini akan membutuhkan sinergi parlemen sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendiskusikan agenda G20,” ucap mantan Menko PMK tersebut.
Di forum P20 di Italia, Puan secara resmi mengundang para pimpinan parlemen G20 untuk datang ke Indonesia dalam gelaran P20 tahun 2022. Cucu Proklamator itu juga sempat mengundang secara langsung sejumlah pimpinan parlemen negara G20.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari hadirin semua untuk kelancaran penyelengaraan Presidensi G20 Indonesia. Terima kasih dan sampai bertemu di Indonesia tahun depan,” tutur Puan. CM
(ars)
tulis komentar anda