Menko Airlangga Nilai Strategi Penanganan Covid-19 di Hulu dan Hilir Buahkan Hasil
Kamis, 07 Oktober 2021 - 09:49 WIB
JAKARTA - Strategi penanganan Covid-19 Indonesia yang menekankan penanganan di hulu maupun hilir terbukti membuahkan hasil yang baik. Hal ini tercermin dari nilai Reproduction Number (Rt) sebesar 0,60. Angka ini relatif lebih rendah dibanding Rt global dan negara lain.
“Kalau kita bandingkan dengan negara lain, misalnya Singapura angkanya masih 1,44, Inggris 0,97, dunia 0,92, Amerika 0,9, India 0,86, Filipina 0,85, Malaysia 0,81. Jadi Indonesia adalah salah satu yang terbaik dalam penanganan Covid-19,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua KPC-PEN.
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga dalam sambutannya yang bertema “Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Guna Mendukung Pembangunan Nasional Pasca Pandemi Covid-19” pada acara Seminar Sekolah Sespimti Polri dan Sespimmen Polri T.A. 2021 yang berlangsung secara virtual, Rabu (6/10/2021).
“Kalau kita lihat, pertumbuhan ekonomi ini berbanding terbalik dengan kasus Covid. Pada kuartal kedua, di saat kasus Covid-19 di bawah 100.000 maka pertumbuhan ekonomi bisa melonjak ke angka 7,07%. Namun di saat varian Delta masuk, kasus naik ke sekitar 573 ribu dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan menurun di sekitar 3,5 sampai 4%," ujarnya.
"Selanjutnya di kuartal keempat ini diharapkan bisa tumbuh sekitar 5% karena kita lihat beberapa indikator sudah jauh membaik dan kasus Covid-19 sudah lebih landai,” sambung dia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terbaik dalam penanganan Covid-19. Per 3 Oktober 2021, kasus aktif di Indonesia berhasil turun 94,59% dari puncak kasus di 24 Juli 2021 dan turun sebesar 53,81% dalam dua minggu terakhir ini. Hal ini dapat terjadi berkat strategi penanganan pandemi pada sisi hulu, yaitu dilakukannya pencegahan melalui PPKM, peningkatan testing dan tracing, dan akselerasi vaksinasi.
“Kalau kita bandingkan dengan negara lain, misalnya Singapura angkanya masih 1,44, Inggris 0,97, dunia 0,92, Amerika 0,9, India 0,86, Filipina 0,85, Malaysia 0,81. Jadi Indonesia adalah salah satu yang terbaik dalam penanganan Covid-19,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua KPC-PEN.
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga dalam sambutannya yang bertema “Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Guna Mendukung Pembangunan Nasional Pasca Pandemi Covid-19” pada acara Seminar Sekolah Sespimti Polri dan Sespimmen Polri T.A. 2021 yang berlangsung secara virtual, Rabu (6/10/2021).
“Kalau kita lihat, pertumbuhan ekonomi ini berbanding terbalik dengan kasus Covid. Pada kuartal kedua, di saat kasus Covid-19 di bawah 100.000 maka pertumbuhan ekonomi bisa melonjak ke angka 7,07%. Namun di saat varian Delta masuk, kasus naik ke sekitar 573 ribu dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan menurun di sekitar 3,5 sampai 4%," ujarnya.
"Selanjutnya di kuartal keempat ini diharapkan bisa tumbuh sekitar 5% karena kita lihat beberapa indikator sudah jauh membaik dan kasus Covid-19 sudah lebih landai,” sambung dia.
Baca Juga
Indonesia menjadi salah satu negara yang terbaik dalam penanganan Covid-19. Per 3 Oktober 2021, kasus aktif di Indonesia berhasil turun 94,59% dari puncak kasus di 24 Juli 2021 dan turun sebesar 53,81% dalam dua minggu terakhir ini. Hal ini dapat terjadi berkat strategi penanganan pandemi pada sisi hulu, yaitu dilakukannya pencegahan melalui PPKM, peningkatan testing dan tracing, dan akselerasi vaksinasi.
(kri)
tulis komentar anda