Kian Panas, Kubu Moeldoko Beberkan Deretan Kebohongan SBY

Rabu, 06 Oktober 2021 - 12:55 WIB
Perseteruan kubu Moeldoko dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum usai. Foto/Tangkapan Layar
JAKARTA - Perseteruan kubu Moeldoko dengan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) belum usai. Juru Bicara Demokrat KLB Moeldoko , Muhammad Rahmad angkat bicara soal konferensi pers yang digelar kubu AHY pada Minggu (3/10) kemarin.

"Rakyat terkaget-kaget menyimak pernyataan resmi DPP Partai Demokrat kubu AHY yang mengatakan Megawati (Presiden RI ke-5) menggulingkan Presiden Gus Dur (Presiden RI ke-4). Pernyataan resmi itu disampaikan langsung di depan media-media nasional oleh Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra), Minggu (3/10/2021)," kata Rahmad dalam keterangan persnya, Rabu (6/10/2021).

Rakyat juga diyakininya bertanya-tanya menyikapi pernyataan Herzaky itu. Dia curiga apa yang disampaikan kubu AHY itu tidak benar. Tagline konferensi pers kubu AHY, yakni “Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat” itu pun disinggungnya. Ketika SBY maju Pilpres 2004 yang menumpang di Partai Demokrat, aneka kebohongan dinilai sudah terasa lazim dilakukan ayah AHY itu.

"Tahun 2003 itu SBY menyatakan loyal pada Presiden Megawati dan tidak maju sebagai Capres, ternyata SBY berbohong ke Presiden Megawati. SBY menggunakan siasat terdzolimi dan maju Pilpres mengalahkan Presiden Megawati," ujar Rahmad.





Kebohongan fundamental lainnya adalah soal pendiri Partai Demokrat. Dia mengatakan SBY tidak terlibat sebagai pendiri Partai Demokrat pada 2001. Namun, pada Mukadimah AD/ART Partai Demokrat kongres 2020, SBY menjadi founding father bersama Ventje Rumangkang dan menghilangkan 98 founding father lainnya.

Hal tersebut dinilai sebuah kebohongan yang mungkin akan berbuah karma untuk SBY dan keturunannya. Rahmad mengungkapkan pihaknya akan bertanya ke internal PDIP dan Gusdurian untuk membuktikan apakah pernyataan kubu AHY itu benar atau tidak. “Herzaky tentu tidak asal bicara. Kami tahu betul bahwa SBY sangat ketat dan sangat teliti dalam memilih dan menunjuk seseorang untuk jadi juru bicara partai,” katanya.

Tahun 2012, dia mengungkapkan SBY melakukan seleksi khusus untuk menentukan seseorang menjadi juru bicara partai. Bahkan calon juru bicara partai itu dibekali terlebih dahulu dengan pendidikan khusus yang dikemas dalam public relations course selama seminggu lebih di Cipanas, Jawa Barat.

Walaupun pada Selasa (5/10/2021) Herzaky meralat ucapannya dan mengaku salah ucap, namun apa yang disampaikannya itu dinilai tidak bisa dianggap main-main. "SBY atau AHY harus menjelaskan kepada masyarakat Indonesia terkait pernyataan resmi DPP asuhan SBY yang menyebut Megawati menggulingkan Gus Dur, yang diwakili oleh Herzaky sebagai juru bicara itu," desaknya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More