Vaksin Terbukti Beri Perlindungan, Masyarakat Tak Perlu Lagi Menolak
Minggu, 03 Oktober 2021 - 13:38 WIB
JAKARTA - Apapun merek vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia telah terbukti memberikan perlindungan dari risiko sakit berat. Maka itu, masyarakat diharapkan tidak ada lagi yang menolak program vaksinasi Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengungkapkan banyak orang mendapatkan perlindungan yang baik setelah divaksin. Dia menambahkan, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terbukti menurun. Laju penularan virus Covid-19 juga menurun, bahkan saat ini di bawah syarat minimal organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Jadi rasanya tidak perlu lagi menolak vaksin karena ternyata sudah terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap infeksi ini, terhadap penyakit berat dan terhadap risiko kematian. Jadi tidak perlu lagi takut, apalagi kalau takut dengan efek samping," ujar Reisa, Minggu (3/10/2021).
Dia membeberkan miliaran orang di dunia sudah divaksin. Dari jumlah itu tidak ada yang mengalami efek samping fatal. "Jadi, semuanya bisa tertangani dengan baik efek samping yang muncul. Jadi tidak perlu takut lagi. Lebih baik vaksin sesegera mungkin agar kita mendapatkan perlindungan sesegera mungkin juga, selain dengan disiplin protokol kesehatan," kata Reisa.
Reisa mengatakan vaksin Covid-19 melengkapi ikhtiar untuk mendapatkan perlindungan terhadap virus Covid-19. "Bagi yang belum divaksin, segeralah vaksin. Lengkapi dua dosis dan pastikan dengan merek yang sama dosis pertama dan kedua. Tidak perlu pilih-pilih vaksin, semua vaksin terbukti memberikan proteksi yang efektif," ujarnya.
Dia menjelaskan peningkatan capaian vaksinasi Covid-19 di tanah air saat ini luar biasa cepatnya. "Apalagi dengan datangnya vaksin belakangan ini membuat masyarakat juga makin banyak yang sudah divaksin," imbuhnya.
Dia menuturkan jumlah masyarakat yang masih menolak vaksin Covid-19 saat ini sangat sedikit, tidak sampai 8% dari total penduduk Indonesia berdasarkan data Satgas Perubahan Perilaku, beberapa bulan lalu. Salah satu hal yang membuat sebagian masyarakat menolak vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit penyerta.
Penyebab lainnya karena tidak percaya vaksin Covid-19. Kelompok masyarakat ini kemungkinan terpapar hoaks atau kabar bohong mengenai vaksin. Sehingga, dia mengimbau agar masyarakat betul-betul memilah informasi, mana yang akurat dan sumbernya terpercaya.
Selain itu, masyarakat seharusnya mendengar pendapat orang yang memang kompeten bicara mengenai vaksin dan Covid-19. "Sehingga tidak ada lagi termakan hoaks atau mitos-mitos terkait vaksin," pungkasnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengungkapkan banyak orang mendapatkan perlindungan yang baik setelah divaksin. Dia menambahkan, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terbukti menurun. Laju penularan virus Covid-19 juga menurun, bahkan saat ini di bawah syarat minimal organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Jadi rasanya tidak perlu lagi menolak vaksin karena ternyata sudah terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap infeksi ini, terhadap penyakit berat dan terhadap risiko kematian. Jadi tidak perlu lagi takut, apalagi kalau takut dengan efek samping," ujar Reisa, Minggu (3/10/2021).
Dia membeberkan miliaran orang di dunia sudah divaksin. Dari jumlah itu tidak ada yang mengalami efek samping fatal. "Jadi, semuanya bisa tertangani dengan baik efek samping yang muncul. Jadi tidak perlu takut lagi. Lebih baik vaksin sesegera mungkin agar kita mendapatkan perlindungan sesegera mungkin juga, selain dengan disiplin protokol kesehatan," kata Reisa.
Baca Juga
Reisa mengatakan vaksin Covid-19 melengkapi ikhtiar untuk mendapatkan perlindungan terhadap virus Covid-19. "Bagi yang belum divaksin, segeralah vaksin. Lengkapi dua dosis dan pastikan dengan merek yang sama dosis pertama dan kedua. Tidak perlu pilih-pilih vaksin, semua vaksin terbukti memberikan proteksi yang efektif," ujarnya.
Dia menjelaskan peningkatan capaian vaksinasi Covid-19 di tanah air saat ini luar biasa cepatnya. "Apalagi dengan datangnya vaksin belakangan ini membuat masyarakat juga makin banyak yang sudah divaksin," imbuhnya.
Dia menuturkan jumlah masyarakat yang masih menolak vaksin Covid-19 saat ini sangat sedikit, tidak sampai 8% dari total penduduk Indonesia berdasarkan data Satgas Perubahan Perilaku, beberapa bulan lalu. Salah satu hal yang membuat sebagian masyarakat menolak vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit penyerta.
Penyebab lainnya karena tidak percaya vaksin Covid-19. Kelompok masyarakat ini kemungkinan terpapar hoaks atau kabar bohong mengenai vaksin. Sehingga, dia mengimbau agar masyarakat betul-betul memilah informasi, mana yang akurat dan sumbernya terpercaya.
Selain itu, masyarakat seharusnya mendengar pendapat orang yang memang kompeten bicara mengenai vaksin dan Covid-19. "Sehingga tidak ada lagi termakan hoaks atau mitos-mitos terkait vaksin," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda