Puan: Perempuan Berkontribusi dalam Pembangunan di Segala Bidang
Selasa, 28 September 2021 - 06:59 WIB
JAKARTA - Saat ini, kecerdasan serta kepiawaian perempuan- perempuan Indonesia tidak bisa lagi dianggap remeh. Perempuan Indonesia telah banyak berkontribusi dan berhasil membuktikan bahwa perannya signifikan terhadap pembangunan nasional.
"Saya selalu mengingatkan semua pihak agar menyertakan perempuan dalam seluruh proses pembangunan. Jika perempuan diberikan peran lebih besar, perempuan dapat menjadi penggerak ekonomi, baik dalam masa normal ataupun krisis,” ucap Ketua DPR Puan Maharani di Jakarta, baru-baru ini.
Dia mengatakan partisipasi perempuan seharusnya bukan sekadar kebijakan afirmatif, melainkan kesadaran atas penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
“Tanpa kesadaran akan penghargaan harkat dan martabatnya sebagai manusia, maka perempuan akan terus menghadapi berbagai kendala yang dapat berasal dari kehidupan sosial, budaya, ekonomi, maupun politik,” ujar Politisi Partai PDIP tersebut.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan harus menjadi agenda bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Dia menyakini, sebuah negara tidak mungkin sejahtera dan maju jika para perempuannya tertinggal.
“Saat ini, perempuan telah banyak aktif dan mengambil peran strategis dalam setiap kegiatan pembangunan di segala bidang. Mulai dari ekonomi, sosial, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan lainnya,” tutur dia.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini juga mendorong agar perempuan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dirinya demi menghadapi tantangan masa depan. Dia juga menekankan pentingnya perempuan untuk mampu mengorganisir sehingga menghasilkan kepemimpinan perempuan yang inspiratif.
"Inti pembangunan kesetaraan dan keadilan gender bukanlah meneguhkan siapa yang mendominasi dan didominasi. Melainkan menemukan koridor untuk saling berbagi secara adil dalam segala aktivitas kehidupan tanpa membedakan jenis kelaminnya," terangnya.
“Inilah semangat yang harus kita tanamkan bersama dalam membangun dunia di mana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan, dan kesejahteraan yang sama,” pungkasnya.
"Saya selalu mengingatkan semua pihak agar menyertakan perempuan dalam seluruh proses pembangunan. Jika perempuan diberikan peran lebih besar, perempuan dapat menjadi penggerak ekonomi, baik dalam masa normal ataupun krisis,” ucap Ketua DPR Puan Maharani di Jakarta, baru-baru ini.
Dia mengatakan partisipasi perempuan seharusnya bukan sekadar kebijakan afirmatif, melainkan kesadaran atas penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
“Tanpa kesadaran akan penghargaan harkat dan martabatnya sebagai manusia, maka perempuan akan terus menghadapi berbagai kendala yang dapat berasal dari kehidupan sosial, budaya, ekonomi, maupun politik,” ujar Politisi Partai PDIP tersebut.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan harus menjadi agenda bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Dia menyakini, sebuah negara tidak mungkin sejahtera dan maju jika para perempuannya tertinggal.
“Saat ini, perempuan telah banyak aktif dan mengambil peran strategis dalam setiap kegiatan pembangunan di segala bidang. Mulai dari ekonomi, sosial, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan lainnya,” tutur dia.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini juga mendorong agar perempuan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dirinya demi menghadapi tantangan masa depan. Dia juga menekankan pentingnya perempuan untuk mampu mengorganisir sehingga menghasilkan kepemimpinan perempuan yang inspiratif.
"Inti pembangunan kesetaraan dan keadilan gender bukanlah meneguhkan siapa yang mendominasi dan didominasi. Melainkan menemukan koridor untuk saling berbagi secara adil dalam segala aktivitas kehidupan tanpa membedakan jenis kelaminnya," terangnya.
“Inilah semangat yang harus kita tanamkan bersama dalam membangun dunia di mana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan, dan kesejahteraan yang sama,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda