Lampaui Target WHO, Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Indonesia Sudah Capai 40%
Jum'at, 24 September 2021 - 17:56 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah melebihi target dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) .
Reisa mengatakan WHO telah menargetkan pada pertengahan akhir tahun ini agar setiap negara untuk memvaksinasi 10% dari populasinya pada bulan September 2021 dan setidaknya 40% pada akhir tahun ini. Selanjutnya 70% populasi dunia pada pertengahan tahun depan. Baca juga: 6.750 Pedagang Pasar Jadi Target Vaksinasi, Disperindag: Bulan Depan Tuntas 100 Persen
“Alhamdulillah, Indonesia sudah melampaui target 10% (WHO) bahkan sudah mencapai atau target 40% pemberian dosis pertama pada minggu ini. Sedangkan sebanyak 22,73% dari 208.265.720 sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima dosis kedua,” ujar Reisa dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (24/9/2021).
Prestasi ini, kata Reisa, menempatkan Indonesia di 10 besar negara dengan suntikan terbanyak di dunia. Selain itu, secara keseluruhan 43,9% populasi dunia telah menerima setidaknya 1 dosis vaksin Covid-19.
“Sebanyak 6,03 miliar dosis telah diberikan secara global. Dan 28,5 juta suntikan diberikan kepada penduduk dunia setiap harinya,” jelas Reisa.
Saat ini, Reisa mengatakan Pemerintah Indonesia juga gencar menyediakan stok vaksin dan mendistribusikannya. “Per hari ini pemerintah sudah menerima lebih dari 273,6 dosis vaksin baik melalui jalur membeli langsung, kerja sama global yang disebut sebagai COVAX facility dan hibah dari negara-negara sahabat.”
Sementara itu, dari Januari sampai dengan September 2021 pemerintah sudah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis ke seluruh penjuru Indonesia.
“Seluruh jenis vaksin yang tersedia di Indonesia baik Sinovac, vaksin keluaran Biofarma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Johnson Johnson, bahkan Sinopharm yang digunakan jalur gotong-royong semua sudah mendapatkan persetujuan WHO dan Badan POM. Karena itu dijamin aman, bermutu dan berkhasiat untuk melindungi diri dan orang lain terutama keluarga tercinta,” papar Reisa.
Reisa mengatakan WHO telah menargetkan pada pertengahan akhir tahun ini agar setiap negara untuk memvaksinasi 10% dari populasinya pada bulan September 2021 dan setidaknya 40% pada akhir tahun ini. Selanjutnya 70% populasi dunia pada pertengahan tahun depan. Baca juga: 6.750 Pedagang Pasar Jadi Target Vaksinasi, Disperindag: Bulan Depan Tuntas 100 Persen
“Alhamdulillah, Indonesia sudah melampaui target 10% (WHO) bahkan sudah mencapai atau target 40% pemberian dosis pertama pada minggu ini. Sedangkan sebanyak 22,73% dari 208.265.720 sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima dosis kedua,” ujar Reisa dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (24/9/2021).
Prestasi ini, kata Reisa, menempatkan Indonesia di 10 besar negara dengan suntikan terbanyak di dunia. Selain itu, secara keseluruhan 43,9% populasi dunia telah menerima setidaknya 1 dosis vaksin Covid-19.
“Sebanyak 6,03 miliar dosis telah diberikan secara global. Dan 28,5 juta suntikan diberikan kepada penduduk dunia setiap harinya,” jelas Reisa.
Saat ini, Reisa mengatakan Pemerintah Indonesia juga gencar menyediakan stok vaksin dan mendistribusikannya. “Per hari ini pemerintah sudah menerima lebih dari 273,6 dosis vaksin baik melalui jalur membeli langsung, kerja sama global yang disebut sebagai COVAX facility dan hibah dari negara-negara sahabat.”
Sementara itu, dari Januari sampai dengan September 2021 pemerintah sudah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis ke seluruh penjuru Indonesia.
Baca Juga
“Seluruh jenis vaksin yang tersedia di Indonesia baik Sinovac, vaksin keluaran Biofarma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Johnson Johnson, bahkan Sinopharm yang digunakan jalur gotong-royong semua sudah mendapatkan persetujuan WHO dan Badan POM. Karena itu dijamin aman, bermutu dan berkhasiat untuk melindungi diri dan orang lain terutama keluarga tercinta,” papar Reisa.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda