Hingga Hari Ini, Indonesia Telah Mengamankan 267 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Selasa, 21 September 2021 - 16:33 WIB
JAKARTA - Indonesia telah mengamankan 267 juta dosis vaksin Covid-19 menyusul kedatangan 5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi dan 200.000 dosis dari Sinopharm.
Dengan kedatangan vaksin tahap ke-71 ini, total vaksin jadi Sinovac yang sudah tiba di Indonesia sebanyak 58.776.000 dosis vaksin. Sedangkan Sinopharm, pada tahap ke-72 ini datang sebanyak 200.000 dosis. Vaksin tersebut merupakan hibah dari Red Cross of Society China melalui mekanisme bilateral.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, dengan kedatangan kedua vaksin ini maka total vaksin yang sudah tiba di Tanah Air dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun bentuk jadi adalah 267.550.400 dosis vaksin dari berbagai merek. Pemerintah masih akan terus mendatangkan vaksin dan segera melakukan distribusi lokasi di seluruh Indonesia.
"Pemerintah mengejar target pada akhir 2021, sebesar 70% masyarakat sudah divaksinasi. Pemerintah berupaya keras agar tidak terjadi kekosongan stok vaksin,” tegasnya, Selasa (21/9/2021). Johnny menambahkan, dalam upaya menyediakan vaksin bagi rakyat Indonesia, pemerintah mengoptimalkan upaya diplomasi antarnegara. Kerja sama yang dilakukan bersifat bilateral dan multilateral, tidak hanya yang bersifat G to G, juga dengan berbagai lembaga. Kedatangan vaksin ini, lanjutnya, merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia, yang akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan. “Kedatangan vaksin menunjukkan stok vaksin aman,” ujarnya.
Johnny mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi. Dia juga mengungkapkan, hingga 20 September pukul 18.00, baru 27,45% dari sasaran vaksinasi kelompok lansia yang sudah vaksin dosis pertama dan 19,25% yang sudah mendapatkan dosis lengkap. “Mari bersama kita dorong kelompok lansia untuk segera divaksin. Yakinkan, daftarkan dan antarkan mereka ke tempat vaksinasi terdekat,” imbaunya.
Seiring upaya percepatan vaksinasi, Johnny tetap mengingatkan, masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Begitu juga meski penularan sudah turun, program vaksinasi tidak boleh dikendorkan. Upaya membangun herd immunity terus dipercepat. “Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat,” tegasnya.
Johnny menyebut, Indonesia dipuji dunia karena kecepatan penurunan penularan juga kecepatan vaksinasi. Menurutnya, pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat. “Namun hal tersebut perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa. Masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya rendah,” kata Johnny.
Dengan kedatangan vaksin tahap ke-71 ini, total vaksin jadi Sinovac yang sudah tiba di Indonesia sebanyak 58.776.000 dosis vaksin. Sedangkan Sinopharm, pada tahap ke-72 ini datang sebanyak 200.000 dosis. Vaksin tersebut merupakan hibah dari Red Cross of Society China melalui mekanisme bilateral.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, dengan kedatangan kedua vaksin ini maka total vaksin yang sudah tiba di Tanah Air dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun bentuk jadi adalah 267.550.400 dosis vaksin dari berbagai merek. Pemerintah masih akan terus mendatangkan vaksin dan segera melakukan distribusi lokasi di seluruh Indonesia.
"Pemerintah mengejar target pada akhir 2021, sebesar 70% masyarakat sudah divaksinasi. Pemerintah berupaya keras agar tidak terjadi kekosongan stok vaksin,” tegasnya, Selasa (21/9/2021). Johnny menambahkan, dalam upaya menyediakan vaksin bagi rakyat Indonesia, pemerintah mengoptimalkan upaya diplomasi antarnegara. Kerja sama yang dilakukan bersifat bilateral dan multilateral, tidak hanya yang bersifat G to G, juga dengan berbagai lembaga. Kedatangan vaksin ini, lanjutnya, merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia, yang akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan. “Kedatangan vaksin menunjukkan stok vaksin aman,” ujarnya.
Johnny mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi. Dia juga mengungkapkan, hingga 20 September pukul 18.00, baru 27,45% dari sasaran vaksinasi kelompok lansia yang sudah vaksin dosis pertama dan 19,25% yang sudah mendapatkan dosis lengkap. “Mari bersama kita dorong kelompok lansia untuk segera divaksin. Yakinkan, daftarkan dan antarkan mereka ke tempat vaksinasi terdekat,” imbaunya.
Seiring upaya percepatan vaksinasi, Johnny tetap mengingatkan, masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Begitu juga meski penularan sudah turun, program vaksinasi tidak boleh dikendorkan. Upaya membangun herd immunity terus dipercepat. “Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat,” tegasnya.
Johnny menyebut, Indonesia dipuji dunia karena kecepatan penurunan penularan juga kecepatan vaksinasi. Menurutnya, pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat. “Namun hal tersebut perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa. Masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya rendah,” kata Johnny.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda