Jelang PON Papua, Menko PMK Sorot Ancaman Penyakit Malaria

Senin, 20 September 2021 - 04:05 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyoroti ancaman penyakit malaria jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Foto: SINDOnews/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti ancaman penyakit malaria jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Muhadjir mengingatkan panitia penyelenggara maupun Dinas Kesehatan Papua untuk memperhatikan kesiapan layanan kesehatan.

“Jangan cuma Covid-19 saja, tapi Papua ini saya lihat juga masih rentan untuk penyakit-penyakit lain, terutama Malaria. Jadi tolong ini juga agar diperhatikan kesiapan layanan kesehatannya,” uajr Muhadjir, Minggu (19/9/2021).





PON XX Papua tinggal menghitung hari. Pemerintah dan panitia penyelenggara mengklaim segala persiapan, mulai dari sarana prasarana hingga perlengkapan pertandingan, sudah selesai sesuai target dan tinggal memasuki tahap penyempurnaan.

“Insya Allah selesai untuk sarana prasarana. Segala masukan nanti akan kita perdetail dan kita upayakan untuk coba nanti kita akomodasi,” kata Muhadjir.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dari berbagai laporan, termasuk dari hasil kunjungan kerja sejumlah menteri ke Papua, persiapan untuk sarana prasarana (sarpras) sempat ditemukan beberapa hal yang perlu disempurnakan.



Ia mencontohkan, untuk lapangan tembak perlu diperbaiki tanggul pengaman di belakang guna mencegah agar peluru tidak berbalik. Namun hal itu sudah ditangani dengan segera dan ditambah 5.000 karung untuk penahan.

“Saya kira apa yang direkomendasikan terkait kesiapan untuk sarpras yang krusial itu sudah dilakukan penanganan,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More