RI Nihil PPKM Level 4, Pemuda Perindo: Kebijakan Pemerintah Jadi Faktor Utama Penekan COVID-19

Rabu, 15 September 2021 - 11:31 WIB
Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendy Syahputra.
JAKARTA - Pemuda Perindo menyatakan langkah konkret pemerintah dalam menerapkan peraturan dan kebijakan ketat menjadi faktor utama penurunan drastis kasus COVID-19 di Indonesia, sehingga tidak ada lagi provinsi yang menerapkan PPKM level 4 di minggu ini.

"Kebijakan tegas pemerintah menjadi faktor utama terjadinya penurunan COVID-19 di Indonesia saat ini," kata Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendy Syahputra di Jakarta, Rabu (15/8/2021).

Effendy menjelaskan kebijakan tegas pemerintah menekan penularan varian delta COVID-19 ini turut memberikan kesadaran masyarakat atas pentingnya peningkatan protokol kesehatan, sehingga masyarakat ikut mematuhi program pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona.



Terlebih, pemerintah gencar mengandeng berbagai pihak untuk mensosialisasikan bahaya COVID-19 dan mengajak masyarakat ikut serta dalam program vaksinasi.

"Kami tentu sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintah atas tumbuh pesatnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti program pemerintah," ujar Effendy.

Terkait dengan varian baru Mu COVID-19 dari Kolombia yang sudah menyebar ke 46 negara, bahkan rumpun tetangga Malaysia, Effendy menyarankan masyarakat tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M sebagaimana anjuran pemerintah. Artinya, masyarakat harus menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Ini langkah preventif yang paling ampuh untuk menghadapi COVID-19," tegas Effendy.

Di sisi lain, guna mencegah pertumbuhan varian Mu, pemerintah dan lembaga negara perlu melakukan antisipasi sedini mungkin dari segala faktir, antara lain dengan memperketat pemeriksaan di pintu-pintu masuk perbatasan, membatasi kunjungan warga negara asing ke Indonesia dan menerapkan skema karantina.

"Soal varian virus baru Mu ini perlu diantisipasi pemerintah, terutama kunjungan warga dari negara merah untuk berkunjung ke Indonesia," kata Effendy.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More