Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Banjir-Tanah Longsor Incar Pulau Jawa
Selasa, 14 September 2021 - 08:32 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengungkapkan terjadinya tiga fenomena alam bisa memicu cuaca ekstrem di Indonesia selama sepekan ke depan. Ketiganya yaitu Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin.
BMKG memperkirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang selama periode 13 - 20 September 2021 potensi terjadi di 27 provinsi. Seluruh provinsi itu adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.Berikutnya Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua
Sementara berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga 3 (tiga) hari ke depan yakni tanggal 15 September 2021 untuk level siaga berada di empat provinsi yaitu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur
Selain itu. BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi yang terjadi di perairan Indonesia. Area perairan dengan gelombang tinggi (2.5-4 m) yakni di Perairan utara P.Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kep.Nias, Perairan Kep.Natuna, Laut Natuna, Selat Bali - Lombok - Alas - Selat Sape bag.selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan P.Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang - P.Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan Kep.Tanimbar, Perairan selatan Kep.Kei - Aru, Laut Arafuru
Kemudian, area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0 - 6.0 m) yaitu di Perairan barat Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga P.Sumbawa, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan NTB.
BMKG memperkirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang selama periode 13 - 20 September 2021 potensi terjadi di 27 provinsi. Seluruh provinsi itu adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.Berikutnya Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua
Sementara berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga 3 (tiga) hari ke depan yakni tanggal 15 September 2021 untuk level siaga berada di empat provinsi yaitu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur
Selain itu. BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi yang terjadi di perairan Indonesia. Area perairan dengan gelombang tinggi (2.5-4 m) yakni di Perairan utara P.Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kep.Nias, Perairan Kep.Natuna, Laut Natuna, Selat Bali - Lombok - Alas - Selat Sape bag.selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan P.Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang - P.Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan Kep.Tanimbar, Perairan selatan Kep.Kei - Aru, Laut Arafuru
Kemudian, area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0 - 6.0 m) yaitu di Perairan barat Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga P.Sumbawa, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan NTB.
(muh)
tulis komentar anda