BNPB: 2.021 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Tanah Laut Kalsel

Minggu, 12 September 2021 - 10:25 WIB
BNPB mendapatkan laporkan sebanyak 2.021 jiwa yang tersebar di 3 kecamatan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan terdampak banjir. FOTO/DOK.BNPB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mendapatkan laporkan sebanyak 2.021 jiwa yang tersebar di 3 kecamatan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan terdampak banjir, Sabtu (11/9) pukul 08.30 WIB. Banjir terjadi karena dipicu hujan intensitas tinggi sejak Jumat (10/9/2021).

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Tanah Laut, terdapat 3 kecamatan yang wilayahnya terendam banjir yaitu di Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Kintap, dan Kecamatan Panyipatan.

Di Kecamatan Batu Ampar, sebanyak 75 buah rumah terendam dan 232 jiwa terdampak. Pemantauan tim reaksi cepat di lapangan, debit air sudah mulai mengalami penurunan meski masih menggenangi rumah warga. Sementara itu, di Kecamatan Kintap sebanyak 544 buah rumah warga terendam dan 1,789 jiwa terdampak. Air masih menggenangi rumah warga dengan Tinggi Mata Air (TMA) berkisar 30-50 cm.

Baca juga: Indah Ajukan Proposal Dana Siap Pakai ke BNPB untuk Perbaikan Rumah Rusak





Terakhir di Kecamatan Panyipatan, banjir dilaporkan berangsur surut tapi masih terdapat beberapa perkebunan warga yang terendam. Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan warga mengungsi akibat bencana tersebut.

"Untuk sementara belum ada warga yang diungsikan," kata Pusdalops BPBD Kab Tanah Laut Esty dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (12/9/2021).

Curah hujan yang tinggi tersebut juga menyebabkan salah satu tanggul di Desa Benua Tengah, Kecamatan Takisung jebol. Jebolnya tanggul ini tidak mengakibatkan rumah warga terendam.

"Curah hujan tinggi yang terjadi semalaman sejak kemarin, sehingga tanggul tidak kuat menahan luapan air," kata Esty.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More