Elektabilitas Melesat, Airlangga Hartarto Kian Diperhitungkan sebagai Capres 2024!
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 16:40 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyebut Airlangga Hartarto makin diperhitungkan sebagai capres 2024. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menyatakan peningkatan angka popularitas dan elektabilitas Airlangga Hartarto dari hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei terkini sangat menggembirakan. “Kenaikannya signifikan,” tegas anggota Fraksi Golkar di DPR RI tersebut, Jumat (27/8/2021).
Nurul Arifin mengatakan peningkatan popularitas dan elektabilitas dari ketua umum Partai Golkar itu memang tampak dari persepsi positif masyarakat terhadap kinerjanya dalam pemerintahan. "Masyarakat mengakui keberhasilan dari kerja-kerja Pak Airlangga selama ini. Masyarakat melihat itu sebagai sebuah realitas yang objektif,” papar Nurul Arifin.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga melihat bahwa masyarakat sudah semakin mengakrabi Airlangga Hartarto tak sekadar sebagai Menko Perekonomian, namun juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Dalam konteks itu, Nurul Arifin mengakui sosialisasi kerja Airlangga bagi masyarakat, termasuk melalui pemasangan billboard dan baliho, terbukti efektif sebagai ajang sosialisasi. “Pemasangan billboard di berbagai daerah, terbukti efektif sebagai ajang sosialisasi,” kata Nurul.
Seperti diberitakan berbagai media, popularitas Airlangga Hartarto memang semakin melesat. Peningkatan elektabilitasnya itu terlihat dari Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Rabu (25/8/2021).
Bahkan, popularitas Airlangga Hartarto berada di angka 33 persen dan elektabilitasnya berada di angka 1,1 persen.
Ini menjadi kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya. Pada April 2021, popularitas Airlangga masih di angka 24 persen dan elektabilitasnya 0,2 persen. Kenaikan elektabilitas yang signifikan membuat Airlangga Hartarto tampaknya akan kian diperhitungkan sebagai capres pada kontestasi 2024 mendatang.
Dari analisis Indikator Politik Indonesia, popularitas dan elektabilitas Ketum Partai Golkar ini sepertinya hanya tinggal menunggu waktu untuk menembus jajaran 10 besar. Ini mengingat kinerjanya yang dinilai semakin baik, termasuk juga dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Nurul Arifin mengatakan peningkatan popularitas dan elektabilitas dari ketua umum Partai Golkar itu memang tampak dari persepsi positif masyarakat terhadap kinerjanya dalam pemerintahan. "Masyarakat mengakui keberhasilan dari kerja-kerja Pak Airlangga selama ini. Masyarakat melihat itu sebagai sebuah realitas yang objektif,” papar Nurul Arifin.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga melihat bahwa masyarakat sudah semakin mengakrabi Airlangga Hartarto tak sekadar sebagai Menko Perekonomian, namun juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Dalam konteks itu, Nurul Arifin mengakui sosialisasi kerja Airlangga bagi masyarakat, termasuk melalui pemasangan billboard dan baliho, terbukti efektif sebagai ajang sosialisasi. “Pemasangan billboard di berbagai daerah, terbukti efektif sebagai ajang sosialisasi,” kata Nurul.
Baca Juga
Seperti diberitakan berbagai media, popularitas Airlangga Hartarto memang semakin melesat. Peningkatan elektabilitasnya itu terlihat dari Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Rabu (25/8/2021).
Bahkan, popularitas Airlangga Hartarto berada di angka 33 persen dan elektabilitasnya berada di angka 1,1 persen.
Ini menjadi kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya. Pada April 2021, popularitas Airlangga masih di angka 24 persen dan elektabilitasnya 0,2 persen. Kenaikan elektabilitas yang signifikan membuat Airlangga Hartarto tampaknya akan kian diperhitungkan sebagai capres pada kontestasi 2024 mendatang.
Dari analisis Indikator Politik Indonesia, popularitas dan elektabilitas Ketum Partai Golkar ini sepertinya hanya tinggal menunggu waktu untuk menembus jajaran 10 besar. Ini mengingat kinerjanya yang dinilai semakin baik, termasuk juga dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
(muh)
tulis komentar anda