Tren Perbaikan, Jokowi Sebut Kasus COVID-19 di Indonesia Turun 78%
Senin, 23 Agustus 2021 - 19:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia mengalami tren perbaikan kasus COVID-19 setelah sebelumnya mengalami peningkatan tajam. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Indonesia mengalami tren perbaikan kasus COVID-19 setelah sebelumnya mengalami peningkatan tajam. Kekinian, kasus positif di Tanah Air telah turun 78%.
Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar jumpa pers secara virtual. "Dengan titik puncak kasus pada 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif terus menurun dan sekarang ini sudah turun 78 persen," ujarnya, Senin (23/8/2021). Baca juga: Jokowi Longgarkan PPKM, Begini Ketentuan untuk Mal, Tempat Ibadah dan Restoran
Jokowi memaparkan angka kesembuhan secara konsisten lebih tinggi dibanding penambahan kasus positif Corona. Hal itu terlihat selama beberapa pekan terakhir.
"Hal ini berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur, BOR nasional yang saat ini berada pada angka 33 persen," jelasnya.
Atas perbaikan kondisi ini, Presiden Jokowi memutuskan menurunkan level PPKM di sejumlah wilayah khususnya yang saling terhubung alias aglomerasi. Sedangkan kebijakan PPKM-nya terus diperpanjang mulai 24 hingga 30 Agustus 2021.
Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar jumpa pers secara virtual. "Dengan titik puncak kasus pada 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif terus menurun dan sekarang ini sudah turun 78 persen," ujarnya, Senin (23/8/2021). Baca juga: Jokowi Longgarkan PPKM, Begini Ketentuan untuk Mal, Tempat Ibadah dan Restoran
Jokowi memaparkan angka kesembuhan secara konsisten lebih tinggi dibanding penambahan kasus positif Corona. Hal itu terlihat selama beberapa pekan terakhir.
"Hal ini berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur, BOR nasional yang saat ini berada pada angka 33 persen," jelasnya.
Atas perbaikan kondisi ini, Presiden Jokowi memutuskan menurunkan level PPKM di sejumlah wilayah khususnya yang saling terhubung alias aglomerasi. Sedangkan kebijakan PPKM-nya terus diperpanjang mulai 24 hingga 30 Agustus 2021.
(kri)
tulis komentar anda