Ketua DPD RI Dapat 'Ijazah Khusus' dari Abuya Muhyidin Sumedang Agar Niat Mulia Tercapai

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 11:01 WIB
Ketua DPD RI saat bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah, Abuya KH M. Muhyidin Abdul Qodir Al-Manafi, Jumat (20/8/2021) malam. Foto/Istimewa
SUMEDANG - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendapat 'ijazah khusus' dari pimpinan Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah, Abuya KH M. Muhyidin Abdul Qodir Al-Manafi, saat berkunjung ke Ponpes tersebut, Jumat (20/8/2021) malam.

'Ijazah' tersebut dimaksudkan agar niat dan cita-cita mulia LaNyalla bisa tercapai. Selain itu juga menjadi salah satu wasilah tumbuhnya berbagai kebaikan di Indonesia sehingga berguna bagi rakyat dan bisa berperan lebih luas lagi demi kemajuan bangsa.

DPD RI sedang berusaha melakukan amendemen konstitusi. Menurut LaNyalla, hal ini dilakukan untuk mengembalikan hak konstitusional DPD RI yang hilang akibat amendemen sejak tahun 1999 hingga 2002, yakni mencalonkan presiden dan wakil presiden.

"Sebelum amendemen terdahulu, presiden dan wakil presiden dipilih MPR yang terdiri atas DPR, Utusan Daerah dan Utusan Golongan. Saat amendemen ketiga, Utusan Daerah berganti menjadi DPD. Tetapi hak DPD sebagai wakil daerah yang dipilih rakyat langsung jauh berbeda dengan DPR. DPR bisa calonkan presiden, DPD tidak bisa. Itu makanya kita akan amendemen agar bisa seimbang antara DPD dan DPR," paparnya.





Senator asal Jawa Timur itu juga menyinggung jasa besar civil society yang menjadikan Indonesia merdeka. Mereka inilah yang seharusnya menjadi pemilik sah karena menjadi pemodal besar negara ini. "Yang menjadikan Indonesia merdeka dan Indonesia ada, bukan partai politik. Tetapi kekuatan sipil, ada kerajaan dengan rajanya, ulama, santri, kaum cerdik pandai dan lainnya," ucap LaNyalla .

Saat ini, lanjut LaNyalla, bangsa Indonesia dipenuhi persoalan rumit. Tidak hanya sektor kesehatan karena pandemi tetapi juga persoalan ekonomi dan lainnya. "Melihat kondisi saat ini manusiawi kalau ada anak bangsa yang ingin berbuat sesuatu untuk membenahi dan membangun bangsa menjadi lebih baik," katanya.

Abuya M. Muhyidin Abdul Qodir Al-Manafi sepakat dengan LaNyalla. Indonesia butuh sosok pemimpin yang berpandangan luas ke depan, yang bisa menghadirkan terobosan baru agar bangsa ini mendapat hasil gemilang.

"Kita akan terus dukung dan doakan siapa pun yang mempunyai keinginan besar untuk mengubah Indonesia lebih maju, lebih adil dan makmur," ujar Abuya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More