Gerak Cepat Bangun 2 RS Modular untuk Tangani Pasien Covid, Erick Thohir: BUMN Harus Jadi Solusi
Selasa, 10 Agustus 2021 - 19:35 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menghargai kolaborasi dan komitmen Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) yang bersama Kementerian BUMN bersinergi dengan Kementerian Agama dalam pengalihan fungsi asrama haji menjadi rumah sakit (RS) ekstensi rujukan COVID-19. Erick mengatakan bahwa dengan semakin banyak fasilitas dan program penanganan pasien COVID-19 bergejala sedang hingga kritis, maka kasus kematian karena pandemi yang masih tinggi bisa ditekan seminimal mungkin.
"Saya apresiasi gerak cepat yang dilakukan perusahaan BUMN atas kebutuhan tempat tidur bagi pasien COVID-19 dengan kondisi berat yang dihadapi banyak daerah," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
"Terlebih ini RS ekstensi kedua yang dibangun Pertamedika IHC di asrama haji, karena itu saya berterima kasih kepada Menteri Agama, Gus Yaqut atas kolaborasi dan komitmen solid untuk bersama memerangi pandemi dengan memaksimalkan kemampuan yang sama-sama kita miliki," lanjut Erick.
Rumah Sakit Bintang Amin, Lampung merupakan RS kedua yang dikonversi dari asrama haji menjadi RS khusus COVID-19, setelah sebelumnya PT Pertamina Bina Medika IHC mengkonversi Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Langkah yang dilakukan Pertamedika IHC tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan-perusahaan BUMN dalam memastikan hadirnya negara untuk menyiapkan fasilitas dan program percepatan penanganan pasien COVID-19 di situasi kritis.
Selain itu, RS Bintang Amin Lampung merupakan RS kelima yang dibangun atau dikonversi PT Pertamina Bina Medika IHC menjadi RS khusus COVID-19 dalam 1,5 tahun terakhir. Sebelumnya telah berdiri RS Pertamina Jaya, RSPP Ekstensi Simprug, RSPJ Ekstensi Asrama Haji dan RS Modular Pertamina Tanjung Duren. Seluruh RS ini didukung penuh oleh PT Pertamina (Persero).
"Di akhir pekan ini, Kementerian BUMN melalui Pertamedika IHC sudah membangun dua RS yang bertujuan untuk menangani pasien dengan gejala berat dan kritis. Ini menandakan bahwa negara hadir untuk melayani rakyatnya," kata Erick.
"Terlebih, penanganan COVID-19 di luar pulau Jawa seperti di Sumatera, khususnya Lampung perlu mendapat perhatian mengingat peningkatan pasien COVID-19 terus terjadi diiringi dengan daya tampung Rumah Sakit yang telah melebihi kapasitas," lanjutnya.
Menurut Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dukungan yang diberikan terhadap RSPJ Ekstensi ini merupakan bukti bakti Pertamina terhadap negara dan pemerintah dalam membantu menyediakan fasilitas layanan kesehatan COVID-19 kepada masyarakat.
"Saya apresiasi gerak cepat yang dilakukan perusahaan BUMN atas kebutuhan tempat tidur bagi pasien COVID-19 dengan kondisi berat yang dihadapi banyak daerah," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
"Terlebih ini RS ekstensi kedua yang dibangun Pertamedika IHC di asrama haji, karena itu saya berterima kasih kepada Menteri Agama, Gus Yaqut atas kolaborasi dan komitmen solid untuk bersama memerangi pandemi dengan memaksimalkan kemampuan yang sama-sama kita miliki," lanjut Erick.
Rumah Sakit Bintang Amin, Lampung merupakan RS kedua yang dikonversi dari asrama haji menjadi RS khusus COVID-19, setelah sebelumnya PT Pertamina Bina Medika IHC mengkonversi Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Langkah yang dilakukan Pertamedika IHC tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan-perusahaan BUMN dalam memastikan hadirnya negara untuk menyiapkan fasilitas dan program percepatan penanganan pasien COVID-19 di situasi kritis.
Selain itu, RS Bintang Amin Lampung merupakan RS kelima yang dibangun atau dikonversi PT Pertamina Bina Medika IHC menjadi RS khusus COVID-19 dalam 1,5 tahun terakhir. Sebelumnya telah berdiri RS Pertamina Jaya, RSPP Ekstensi Simprug, RSPJ Ekstensi Asrama Haji dan RS Modular Pertamina Tanjung Duren. Seluruh RS ini didukung penuh oleh PT Pertamina (Persero).
"Di akhir pekan ini, Kementerian BUMN melalui Pertamedika IHC sudah membangun dua RS yang bertujuan untuk menangani pasien dengan gejala berat dan kritis. Ini menandakan bahwa negara hadir untuk melayani rakyatnya," kata Erick.
"Terlebih, penanganan COVID-19 di luar pulau Jawa seperti di Sumatera, khususnya Lampung perlu mendapat perhatian mengingat peningkatan pasien COVID-19 terus terjadi diiringi dengan daya tampung Rumah Sakit yang telah melebihi kapasitas," lanjutnya.
Menurut Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dukungan yang diberikan terhadap RSPJ Ekstensi ini merupakan bukti bakti Pertamina terhadap negara dan pemerintah dalam membantu menyediakan fasilitas layanan kesehatan COVID-19 kepada masyarakat.
tulis komentar anda