Momen HUT RI-76, Menag Ajak Masyarakat Jihad Lawan Covid-19
Minggu, 08 Agustus 2021 - 22:33 WIB
JAKARTA - Dalam rangka menyambut HUT RI ke-76 , Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat untuk berjihad membatu pemerintah memperbaiki kebijakan menghadapi pandemi Covid-19 .
"Saya berharap kita saling bahu membahu memperbaiki kebijakan pemerintah untuk menghadapi pandemi Covid ini sebagaimana dulu para pahlawan merebut kemerdekaan dari kolonial maka hari ini sama-sama berjihad melawan wabah," kata Yaqut secara virtual, Minggu (8/8/2021).
Lebih lanjut Yaqut menyebutkan, sejumlah jihad yang dapat dilakukan. Pertama jihad ekonomi dengan membantu masyarakat lainnya yang lemah akibat dampak pandemi Covid-19.
"Jihad ekonomi membantu mereka yang lemah dan membutuhkan uluran tangan terutama yang terdampak Covid-19. Tentu memiliki peluang sangat besar yang satu ini," jelas Yaqut.
Jihad kedua yakni dengan ilmu. Jihad ilmu dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa wabah merupakan bentuk nyata yang harus diwaspadai dengan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.
"Jihad ilmu dengan cara memberikan literasi pada masyarakat bahwa wabah ini sesuatu yang nyata dan karenanya harus waspada dan tentu taat pada aturan yang sudah ditetapkan pemerintah agar kita semua tidak mudah termakan hoaks dan berita fitnah," jelasnya.
Jihan terakhir yakni jihad menahan nafsu dengan tetap beribadah dan bekerja dan belajar di rumah. Jihad menahan nafsu juga dapat dilakukan dengan cara menahan dorongan nafsu negatif untuk berprilaku individualis, ekslusif, ekstremitas, dan sifat buruk lainnya.
"Kita harus bisa menjadi teladan. Semua kiyai untuk menjalankan prokes agar kita semua tidak terpapar virus. Situasi pandemi saat ini tentu dibutuhakan kebersamaan dan empati antar kita semua," pungkasnya.
"Saya berharap kita saling bahu membahu memperbaiki kebijakan pemerintah untuk menghadapi pandemi Covid ini sebagaimana dulu para pahlawan merebut kemerdekaan dari kolonial maka hari ini sama-sama berjihad melawan wabah," kata Yaqut secara virtual, Minggu (8/8/2021).
Baca Juga
Lebih lanjut Yaqut menyebutkan, sejumlah jihad yang dapat dilakukan. Pertama jihad ekonomi dengan membantu masyarakat lainnya yang lemah akibat dampak pandemi Covid-19.
"Jihad ekonomi membantu mereka yang lemah dan membutuhkan uluran tangan terutama yang terdampak Covid-19. Tentu memiliki peluang sangat besar yang satu ini," jelas Yaqut.
Jihad kedua yakni dengan ilmu. Jihad ilmu dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa wabah merupakan bentuk nyata yang harus diwaspadai dengan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.
"Jihad ilmu dengan cara memberikan literasi pada masyarakat bahwa wabah ini sesuatu yang nyata dan karenanya harus waspada dan tentu taat pada aturan yang sudah ditetapkan pemerintah agar kita semua tidak mudah termakan hoaks dan berita fitnah," jelasnya.
Jihan terakhir yakni jihad menahan nafsu dengan tetap beribadah dan bekerja dan belajar di rumah. Jihad menahan nafsu juga dapat dilakukan dengan cara menahan dorongan nafsu negatif untuk berprilaku individualis, ekslusif, ekstremitas, dan sifat buruk lainnya.
"Kita harus bisa menjadi teladan. Semua kiyai untuk menjalankan prokes agar kita semua tidak terpapar virus. Situasi pandemi saat ini tentu dibutuhakan kebersamaan dan empati antar kita semua," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda