Kasus Aktif Covid-19 Mingguan Turun untuk Pertama Kalinya
Kamis, 05 Agustus 2021 - 21:51 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 menunjukkan beban penanganan virus corona yang harus terus ditangani dengan baik. Hal ini agar seluruhnya dapat sembuh dan menghindari kematian semaksimal mungkin.
Menurut Wiku, per 1 Agustus 2021 lalu, kasus aktif mingguan mengalami penurunan untuk pertama kalinya setelah lonjakan pada akhir Juni lalu. "Kasus aktif yang pada tanggal 25 Juli lalu sejumlah 573.903 kasus turun menjadi 535.135 kasus pada tanggal 1 Agustus. Sebelumnya akses aktif mingguan terus mengalami kenaikan," katanya dalam konferensi persnya, Kamis (5/8/2021).
Dia mengatakan, penurunan jumlah kasus aktif ini menunjukkan bahwa kesembuhan bertambah lebih banyak daripada kasus positif baru. Dia mengatakan penurunan kasus aktif ini paling banyak dikontribusikan oleh lima provinsi yang mengalami penurunan tajam pada kasus aktifnya.
Baca juga: Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Terus Turun, Hari Ini Tersisa 14.451 Orang
"Di antaranya DKI Jakarta yang turun 48.139 kasus, Banten yang turun 12.560 kasus, Jawa Barat yang turun 6.595 kasus, Jawa Tengah yang turun 5.526 kasus dan Kalimantan Tengah yang turun 2.485 kasus," katanya.
Wiku memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah, tenaga kesehatan dan masyarakat dari kelima provinsi ini yang telah bahu-membahu menurunkan kasus aktif. Penurunan ini harus terus dipertahankan dengan kasus aktif di tingkat nasional yang saat ini masih mencapai sekitar 500.000 kasus.
"Maka perlu upaya kolektif seluruh daerah dalam menangani pasien covid-19 di wilayahnya agar segera sembuh. Dan perlu diingat kematian juga dapat mengurangi kasus aktif. Namun bukan itu yang ingin kita capai. Penurunan kasus aktif harus diupayakan tercapai karena kesembuhan yang tinggi," katanya.
Baca juga: BOR Turun Hingga 50,3%, Ridwan Kamil: Pasien Sembuh Lampaui Kasus Aktif di Jabar
Menurut Wiku, per 1 Agustus 2021 lalu, kasus aktif mingguan mengalami penurunan untuk pertama kalinya setelah lonjakan pada akhir Juni lalu. "Kasus aktif yang pada tanggal 25 Juli lalu sejumlah 573.903 kasus turun menjadi 535.135 kasus pada tanggal 1 Agustus. Sebelumnya akses aktif mingguan terus mengalami kenaikan," katanya dalam konferensi persnya, Kamis (5/8/2021).
Dia mengatakan, penurunan jumlah kasus aktif ini menunjukkan bahwa kesembuhan bertambah lebih banyak daripada kasus positif baru. Dia mengatakan penurunan kasus aktif ini paling banyak dikontribusikan oleh lima provinsi yang mengalami penurunan tajam pada kasus aktifnya.
Baca juga: Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Terus Turun, Hari Ini Tersisa 14.451 Orang
"Di antaranya DKI Jakarta yang turun 48.139 kasus, Banten yang turun 12.560 kasus, Jawa Barat yang turun 6.595 kasus, Jawa Tengah yang turun 5.526 kasus dan Kalimantan Tengah yang turun 2.485 kasus," katanya.
Wiku memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah, tenaga kesehatan dan masyarakat dari kelima provinsi ini yang telah bahu-membahu menurunkan kasus aktif. Penurunan ini harus terus dipertahankan dengan kasus aktif di tingkat nasional yang saat ini masih mencapai sekitar 500.000 kasus.
"Maka perlu upaya kolektif seluruh daerah dalam menangani pasien covid-19 di wilayahnya agar segera sembuh. Dan perlu diingat kematian juga dapat mengurangi kasus aktif. Namun bukan itu yang ingin kita capai. Penurunan kasus aktif harus diupayakan tercapai karena kesembuhan yang tinggi," katanya.
Baca juga: BOR Turun Hingga 50,3%, Ridwan Kamil: Pasien Sembuh Lampaui Kasus Aktif di Jabar
(abd)
tulis komentar anda