Pengamat: Mendoakan Balik SBY Lebih Baik Dibanding Memintanya Diam

Jum'at, 30 Juli 2021 - 13:20 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai doa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Indonesia diselamatkan dan bisa segera mengatasi pandemi Covid-19 tidak perlu diributkan. Doa SBY itu disampaikan dalam cuitannya di media sosial Twitter pada Rabu, 28 Juli 2021.

"Doa dari siapa pun, dari rakyat kecil, dari kalangan atas, termasuk dari mantan presiden itu hal baik dan positif. Semua doa itu baik," ujar Ujang, Jumat (30/7/2021).

Dia menambahkan, doa akan membawa aura positif bagi yang didoakan maupun yang mendoakan. "Jadi bagus saja jika SBY berdoa untuk keselamatan bangsa dan rakyat. Jangan juga ditanggapi negatif oleh pemerintah. Doa balaslah dengan doa," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.



Sehingga, lanjut dia, doa kebaikan seharusnya dibalas dengan doa kebaikan pula. "Dan jangan reaktif atas doa SBY tersebut. Berpikir positif saja atas doa tersebut," katanya.



Ujang mengatakan, semua rakyat Indonesia termasuk dirinya selalu berdoa untuk kebaikan dan keselamatan rakyat, bangsa, dan negara. "Doa baik itu bukan untuk ditanggapi dan diributi. Tapi untuk diamini. Mendoakan balik SBY adalah lebih baik dibanding meminta SBY untuk diam," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More