Keren! Ini Desain Seragam Tempur Masa Depan Hantu Rimba Kopassus
Jum'at, 30 Juli 2021 - 06:03 WIB
JAKARTA - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terus meningkatkan kemampuannya di medan operasi. Pasukan elite TNI AD yang dijuluki “Si Raja Hutan” ini bakal dilengkapi dengan seragam baru dan peralatan tempur canggih dan modern yang sangat mendukung operasi di pedalaman hutan rimba. Kehadiran seragam baru ini diharapkan bisa meminimalkan korban jiwa dari para prajurit yang menjalankan misi berbahaya.
Saat ini, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kopassus tengah mengembangkan seragam tempur prajurit Kopassus. Hal itu terungkap dari video Litbang Kopassus yang diunggah akun Instagram @delli8485. Dalam video berdurasi 9 menit 32 detik itu ditampilkan bagaimana uniknya desain seragam baru prajurit Korps Baret Merah tersebut, mulai dari jaket, sarung tangan, sepatu, rompi magazin, dan ransel serta peralatan tempur lainnya seperti jam tangan, helm tempur serta senjata yang dilengkapi dengan teknologi canggih.
Dalam tayangan video tersebut, tampak beberapa prajurit Kopassus bersiap melakukan operasi pembebasan sandera yang ditawan musuh di tengah hutan belantara. Sebelum menggelar operasi pembebasan, terdengar suara lantang dari seorang pimpinan pasukan tersebut. ”Ibu Pertiwi telah memanggil kita sebagai jawaban akhir sebuah pertaruhan. Menunaikan tugas adalah segala-segalanya. Lebih baik pulang nama daripada gagal di medan tugas, yakini Tuhan bersama kita. Komando!”
Selanjutnya, unit kecil pasukan diturunkan di tengah hutan belantara dari helikopter dengan cara fast roping atau turun menggunakan tali. Mereka bergerak secara senyap menuju tempat persembunyian para penyandera. Dalam operasi tersebut tampak prajurit Kopassus menggunakan seragam loreng Perang Hutan Darah Mengalir (PHDM) yang berbeda dengan seragam sebelumnya.
Selain terlihat lebih sangar karena didominasi warna hijau lumut dengan sedikit warna merah darah mengalir sehingga sangat cocok untuk berkamuflase di hutan. Baju tempur yang digunakan para prajurit pilihan ini juga dibuat dengan bahan yang cepat kering mengingat medan operasi di hutan sangat lembab dan basah. Desain seragam baru ini juga dibuat berventilasi pada celah bahunya sehingga ada sirkulasi udara.
Sementara pada bagian sikunya terdapat removable eva foam elbow pad atau bantalan busa untuk melindungi siku yang mudah dilepas. Begitu juga dengan celana. Litbang Kopassus membuatnya dari bahan yang mudah kering, celana ini juga dilengkapi dengan saku dan bantalan busa lutut. Tampak pula peralatan canggih berupa magic tape hook and loop cuff tightener.
Untuk melindungi kepala, Litbang Kopassus membuat helm tempur yang sangat futuristik, dimana pada bagian belakang helm terdapat retention system yakni, tali pengikat yang kuat agar helm tak goyah dan lepas dari kepala dan counter weight pocket wit ID attachmen atau kantong penyeimbang helm di bagian belakang.
Saat ini, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kopassus tengah mengembangkan seragam tempur prajurit Kopassus. Hal itu terungkap dari video Litbang Kopassus yang diunggah akun Instagram @delli8485. Dalam video berdurasi 9 menit 32 detik itu ditampilkan bagaimana uniknya desain seragam baru prajurit Korps Baret Merah tersebut, mulai dari jaket, sarung tangan, sepatu, rompi magazin, dan ransel serta peralatan tempur lainnya seperti jam tangan, helm tempur serta senjata yang dilengkapi dengan teknologi canggih.
Dalam tayangan video tersebut, tampak beberapa prajurit Kopassus bersiap melakukan operasi pembebasan sandera yang ditawan musuh di tengah hutan belantara. Sebelum menggelar operasi pembebasan, terdengar suara lantang dari seorang pimpinan pasukan tersebut. ”Ibu Pertiwi telah memanggil kita sebagai jawaban akhir sebuah pertaruhan. Menunaikan tugas adalah segala-segalanya. Lebih baik pulang nama daripada gagal di medan tugas, yakini Tuhan bersama kita. Komando!”
Selanjutnya, unit kecil pasukan diturunkan di tengah hutan belantara dari helikopter dengan cara fast roping atau turun menggunakan tali. Mereka bergerak secara senyap menuju tempat persembunyian para penyandera. Dalam operasi tersebut tampak prajurit Kopassus menggunakan seragam loreng Perang Hutan Darah Mengalir (PHDM) yang berbeda dengan seragam sebelumnya.
Selain terlihat lebih sangar karena didominasi warna hijau lumut dengan sedikit warna merah darah mengalir sehingga sangat cocok untuk berkamuflase di hutan. Baju tempur yang digunakan para prajurit pilihan ini juga dibuat dengan bahan yang cepat kering mengingat medan operasi di hutan sangat lembab dan basah. Desain seragam baru ini juga dibuat berventilasi pada celah bahunya sehingga ada sirkulasi udara.
Baca Juga
Sementara pada bagian sikunya terdapat removable eva foam elbow pad atau bantalan busa untuk melindungi siku yang mudah dilepas. Begitu juga dengan celana. Litbang Kopassus membuatnya dari bahan yang mudah kering, celana ini juga dilengkapi dengan saku dan bantalan busa lutut. Tampak pula peralatan canggih berupa magic tape hook and loop cuff tightener.
Untuk melindungi kepala, Litbang Kopassus membuat helm tempur yang sangat futuristik, dimana pada bagian belakang helm terdapat retention system yakni, tali pengikat yang kuat agar helm tak goyah dan lepas dari kepala dan counter weight pocket wit ID attachmen atau kantong penyeimbang helm di bagian belakang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda