Megawati Soekarnoputri Tuding Pemda Sangat Lamban Tangani Bencana
Kamis, 29 Juli 2021 - 17:11 WIB
JAKARTA - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengkritik masih banyak daerah di Indonesia yang sangat lamban dalam menangani bencana alam di Indonesia.
"Jadi di daerah sampai saat ini mohon maaf daerah itu sangat lambat sekali," kata saat menghadiri pembukaan rapat koordinasi pembangunan nasional (Rakorbangnas) Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) yang digelar secara virtual, Kamis (29/7/2021).
Ketua Umum DPP PDIP itu menduga penanganan yang sangat lambat ini lantaran pemerintah di daerah dalam menetapkan kebijakannya tidak memprioritaskan penanganan bencana alam menjadi hal yang utama. Sehingga, ketika dihadapkan sebuah bencana, Pemda tersebut dinilai sangat gapap. "Mungkin masih dalam pola pikir bahwa ah bencana itu tidak selalu terjadi setiap hari, jadi tidak ada rutinnya," ujarnya.
Padahal, kata dia, ketika dihadapkan bencana, maka hal itu bisa menimbulkan korban jiwa. Tak hanya itu, juga berdampak pada sektor-sektor lainnya. "Sehingga oleh sebab itu, daerah itu mau tidak mau atau memang harus ada alokasi dana untuk bencana. Tidak bisa lagi menunggu," tutur dia melanjutkan.
"Jadi di daerah sampai saat ini mohon maaf daerah itu sangat lambat sekali," kata saat menghadiri pembukaan rapat koordinasi pembangunan nasional (Rakorbangnas) Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) yang digelar secara virtual, Kamis (29/7/2021).
Ketua Umum DPP PDIP itu menduga penanganan yang sangat lambat ini lantaran pemerintah di daerah dalam menetapkan kebijakannya tidak memprioritaskan penanganan bencana alam menjadi hal yang utama. Sehingga, ketika dihadapkan sebuah bencana, Pemda tersebut dinilai sangat gapap. "Mungkin masih dalam pola pikir bahwa ah bencana itu tidak selalu terjadi setiap hari, jadi tidak ada rutinnya," ujarnya.
Padahal, kata dia, ketika dihadapkan bencana, maka hal itu bisa menimbulkan korban jiwa. Tak hanya itu, juga berdampak pada sektor-sektor lainnya. "Sehingga oleh sebab itu, daerah itu mau tidak mau atau memang harus ada alokasi dana untuk bencana. Tidak bisa lagi menunggu," tutur dia melanjutkan.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda