Jokowi: Ada Kemungkinan Muncul Varian Covid-19 Lain yang Lebih Menular

Minggu, 25 Juli 2021 - 20:05 WIB
Presiden Jokowi mengingatkan kemungkinan munculnya varian lain virus Corona yang menyebabkan Covid-19 lebih cepat menular. Foto/tangkapan layar
JAKARTA - Presiden Jokowi meminta semua pihak waspada terhadap kemungkinan varian lain virus corona yang akan dihadapi negara-negara di berbagai belahan dunia. Salah satu varian baru Covid-19 yang menjadi sorotan saat ini yakni jenis delta.

"Kita harus selalu waspada, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular," kata Jokowi, Minggu (25/7/2021).



Jokowi memerintahkan jajarannya agar meningkatkan testing, tracing dan treatment demi meminimalisir kemungkinan penambahan varian baru itu. "Saya memerintahkan agar testing, tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi. Dan response treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan," tuturnya.

Sejurus dengan itu, Jokowi juga meminta agar protokol kesehatan ketat terus diterapkan. "Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan bahu membahu melawan Covid-19 ini," jelasnya.



Jokowi memutuskan melanjutkan PPKM Level 4 mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Namun demikian pada sektor ekonomi rakyat perlahan mulai dibuka kembali dengan protokol kesehatan ketat disertai pembatasan.



Jokowi mengatakan, pasar rakyat yang menjual sembako boleh buka seperti biasa dengan protokol kesehatan ketat. Kemudian, pedagang kaki lima (PKL), toko kelontong, agen, outlet voucher, loundri, pangkas rambut, pedagang asongan, bengkel, cucian kendaraan, beserta usaha kecil lainnya bisa beroperasi dengan protokol kesehatan ketat sampai jam 21.00.

Lalu lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka dibolehkan buka dengan prokes sampai pukul 20.00, dan maksimum waktu makan pengunjung 20 menit.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More