Capai 8.925 Kasus, Jawa Barat Sumbang Kasus COVID-19 Tertinggi
Jum'at, 23 Juli 2021 - 17:12 WIB
Kasus COVID-19 di Indonesia per hari ini, Jumat (23/7/2021) mencapai 49.071 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kasus COVID-19 di Indonesia per hari ini, Jumat (23/7/2021) mencapai 49.071 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.
Menurut data yang didapat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penambahan tertinggi ada di Jawa Barat sebanyak 8.925 kasus, disusul DKI Jakarta dengan 8.033 kasus dan Jawa Timur dengan 6.912 kasus.
Kemudian, Jawa Tengah dengan 4.498 kasus, Banten sebanyak 2.626 kasus, Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 1.521 kasus, Kalimantan Timur (Kaltim) 1.505 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 1.431 kasus.
Selanjutnya, Provinsi Bali sebanyak 1.407 kasus, Sulawesi Selatan sebanyak 1.286 kasus, Riau sebanyak 1.008. Selebihnya, di Provinsi lain kasus positif di bawah 1.000 kasus.
Jumlah kasus tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 274.246 spesimen.
Dengan penambahan ini, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia kini menembus 3.082.410 terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus COVID-19 pada 2 Maret 2020.
Menurut data yang didapat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penambahan tertinggi ada di Jawa Barat sebanyak 8.925 kasus, disusul DKI Jakarta dengan 8.033 kasus dan Jawa Timur dengan 6.912 kasus.
Kemudian, Jawa Tengah dengan 4.498 kasus, Banten sebanyak 2.626 kasus, Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 1.521 kasus, Kalimantan Timur (Kaltim) 1.505 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 1.431 kasus.
Selanjutnya, Provinsi Bali sebanyak 1.407 kasus, Sulawesi Selatan sebanyak 1.286 kasus, Riau sebanyak 1.008. Selebihnya, di Provinsi lain kasus positif di bawah 1.000 kasus.
Jumlah kasus tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 274.246 spesimen.
Baca Juga
Dengan penambahan ini, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia kini menembus 3.082.410 terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus COVID-19 pada 2 Maret 2020.
(kri)
tulis komentar anda