Lawan Virus Covid-19 dengan Virus Kebaikan
Kamis, 22 Juli 2021 - 10:01 WIB
JAKARTA - Virus Covid-19 membawa kesusahan dari sisi kesehatan hingga sosial ekonomi. Perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan semangat gotong royong yang positif dalam mencari solusi di masa sulit.
Dr. Panutan S. Sulendrakusuma, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden, menyebutkan bahwa Presiden memberikan jaminan agar aparat tidak takut untuk segera mengeluarkan bantuan sosial, asal memenuhi prinsip akuntabilitas.
“Hal lainnya adalah dilakukan pula rapat terbatas bersama kepala daerah untuk mendorong agar penyerapan anggaran, khususnya anggaran perlindungan sosial segera dilakukan,” ujarnya di Dialog Produktif yang diselenggarakan KPC PEN dan disiarkan FMB9ID_IKP.
Tidak hanya pemerintah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam kesempatan Idul Adha 2021 ini juga menggelar kurban online untuk membantu fakir miskin yang terhimpit kesulitan selama pandemi. KH. Noor Achmad, Ketua BAZNAS menerangkan gagasan qurban online tahun ini memiliki minat yang tinggi.
“Angka peminat qurban online tahun ini 70 persen lebih tinggi dari tahun lalu. Bahkan dari target kami yakni setara 4000 ekor kambing sudah mencapai lebih dari 120 persen atau lebih 20 persen dari target,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, selebritis sekaligus penyintas Covid-19, Imam Darto berkisah mengenai gerakan yang dilakukan di masa pandemi untuk menularkan virus kebaikan bagi orang banyak.
“Banyak yang mengirimkan pesan ke saya minta tolong karena kesulitan mencari rumah sakit, ruang ICU, tabung oksigen, tapi yang paling banyak adalah mencari donor plasma darah. Saya dan salah satu restoran lalu membuat gerakan memberi makan sepuluh pasien isolasi mandiri selama sepuluh hari, untuk makan siang dan malam mereka. Tetapi saya menerapkan prinsip yang nantinya pasien isolasi mandiri ini bisa mendonorkan plasma darahnya kepada yang membutuhkan ketika sudah sembuh,” katanya.
Bagi Imam Darto, ia berprinsip virus Covid-19 ini perlu dilawan dengan virus kebaikan. “Satu virus (Covid-19) menulari yang lain, banyak yang terkapar sakit. Kita juga harus menularkan virus kebaikan agar banyak yang sembuh dan kekebalan tubuhnya naik. Minimal kalau tidak bisa berbuat sesuatu yang sifatnya materi, bisa sedekah senyum, karena tangan di atas itu lebih baik,” ucapnya.
“Apa yang dilakukan mas Imam Darto mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia. Dari dulu masyarakat Indonesia adalah masyarakat berprinsip gotong royong. Untuk menangani pandemi Covid-19 ini memang harustotal football. Karena itu kita sebagai satu bangsa, harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada di bangsa kita dalam menangani pandemi ini,” ujar Panutan. CM
Dr. Panutan S. Sulendrakusuma, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden, menyebutkan bahwa Presiden memberikan jaminan agar aparat tidak takut untuk segera mengeluarkan bantuan sosial, asal memenuhi prinsip akuntabilitas.
“Hal lainnya adalah dilakukan pula rapat terbatas bersama kepala daerah untuk mendorong agar penyerapan anggaran, khususnya anggaran perlindungan sosial segera dilakukan,” ujarnya di Dialog Produktif yang diselenggarakan KPC PEN dan disiarkan FMB9ID_IKP.
Tidak hanya pemerintah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam kesempatan Idul Adha 2021 ini juga menggelar kurban online untuk membantu fakir miskin yang terhimpit kesulitan selama pandemi. KH. Noor Achmad, Ketua BAZNAS menerangkan gagasan qurban online tahun ini memiliki minat yang tinggi.
“Angka peminat qurban online tahun ini 70 persen lebih tinggi dari tahun lalu. Bahkan dari target kami yakni setara 4000 ekor kambing sudah mencapai lebih dari 120 persen atau lebih 20 persen dari target,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, selebritis sekaligus penyintas Covid-19, Imam Darto berkisah mengenai gerakan yang dilakukan di masa pandemi untuk menularkan virus kebaikan bagi orang banyak.
“Banyak yang mengirimkan pesan ke saya minta tolong karena kesulitan mencari rumah sakit, ruang ICU, tabung oksigen, tapi yang paling banyak adalah mencari donor plasma darah. Saya dan salah satu restoran lalu membuat gerakan memberi makan sepuluh pasien isolasi mandiri selama sepuluh hari, untuk makan siang dan malam mereka. Tetapi saya menerapkan prinsip yang nantinya pasien isolasi mandiri ini bisa mendonorkan plasma darahnya kepada yang membutuhkan ketika sudah sembuh,” katanya.
Bagi Imam Darto, ia berprinsip virus Covid-19 ini perlu dilawan dengan virus kebaikan. “Satu virus (Covid-19) menulari yang lain, banyak yang terkapar sakit. Kita juga harus menularkan virus kebaikan agar banyak yang sembuh dan kekebalan tubuhnya naik. Minimal kalau tidak bisa berbuat sesuatu yang sifatnya materi, bisa sedekah senyum, karena tangan di atas itu lebih baik,” ucapnya.
“Apa yang dilakukan mas Imam Darto mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia. Dari dulu masyarakat Indonesia adalah masyarakat berprinsip gotong royong. Untuk menangani pandemi Covid-19 ini memang harustotal football. Karena itu kita sebagai satu bangsa, harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada di bangsa kita dalam menangani pandemi ini,” ujar Panutan. CM
(srf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda