Cegah Efek Negatif Bekerja Online, Kemnaker Gelar Webinar Berdamai dengan Pandemi
Selasa, 20 Juli 2021 - 15:36 WIB
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan menggelar webinar bertajuk 'Berdamai dengan Pandemi: Be Happy, Be Healthy, Keep Productivity'.
Webinar menghadirkan dua praktisi kesehatan sebagai pembicara, yaitu Lula Kamal dan Psikolog, Tika Bisono.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi memaparkan bahwa pandemi Covid-19 berakibat pada munculnya perubahan serta adaptasi dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru, seperti perubahan cara kerja dari konvensional menjadi bekerja secara online.
"Adaptasi kebiasaan baru menuntut kita untuk siap menggunakan teknologi informasi di tengah perkembangan disrupsi industri yang dikenal dengan revolusi industri 4.0, sehingga bekerja secara online atau dalam jaringan, dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan," ujarnya.
Menurut Sekjen Anwar, dalam situasi seperti ini tuntutan untuk terus bekerja secara produktif menjadi hal yang tidak mudah untuk dicapai. Sebab, tidak adanya kesiapan perencanaan kerja, kesiapan sarana prasarana kerja, atau kesiapan para pelaksana dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kelancaran pekerjaan merupakan penyebab utama yang dapat menghambat produktivitas kerja secara online.
"Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi ketenagakerjaan kepada masyarakat," ucapnya.
Selain hal tersebut, menurutnya, terdapat hal lain yang penting untuk disoroti yakni dampak positif dan negatif dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online.
Ia menjabarkan, bekerja secara online menimbulkan dampak positif seperti dapat berkumpul bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama secara virtual. Sisi positif lainnya dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan, yakni pelayanan secara daring atau online akan membuat pelayanan dan sasaran pelayanan yang lebih luas dan terjangkau.
Selain sisi positif, katanya, perubahan cara kerja ini juga terdapat sejumlah efek negatif untuk kesehatan fisik dan psikis dari perubahan cara kerja tersebut. Seperti nyeri karena kelamaan duduk dan gangguan penglihatan, serta iritasi pada mata akibat durasi menatap laptop atau ponsel yang lebih lama.
Webinar menghadirkan dua praktisi kesehatan sebagai pembicara, yaitu Lula Kamal dan Psikolog, Tika Bisono.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi memaparkan bahwa pandemi Covid-19 berakibat pada munculnya perubahan serta adaptasi dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru, seperti perubahan cara kerja dari konvensional menjadi bekerja secara online.
"Adaptasi kebiasaan baru menuntut kita untuk siap menggunakan teknologi informasi di tengah perkembangan disrupsi industri yang dikenal dengan revolusi industri 4.0, sehingga bekerja secara online atau dalam jaringan, dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan," ujarnya.
Menurut Sekjen Anwar, dalam situasi seperti ini tuntutan untuk terus bekerja secara produktif menjadi hal yang tidak mudah untuk dicapai. Sebab, tidak adanya kesiapan perencanaan kerja, kesiapan sarana prasarana kerja, atau kesiapan para pelaksana dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kelancaran pekerjaan merupakan penyebab utama yang dapat menghambat produktivitas kerja secara online.
"Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi ketenagakerjaan kepada masyarakat," ucapnya.
Selain hal tersebut, menurutnya, terdapat hal lain yang penting untuk disoroti yakni dampak positif dan negatif dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online.
Ia menjabarkan, bekerja secara online menimbulkan dampak positif seperti dapat berkumpul bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama secara virtual. Sisi positif lainnya dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan, yakni pelayanan secara daring atau online akan membuat pelayanan dan sasaran pelayanan yang lebih luas dan terjangkau.
Selain sisi positif, katanya, perubahan cara kerja ini juga terdapat sejumlah efek negatif untuk kesehatan fisik dan psikis dari perubahan cara kerja tersebut. Seperti nyeri karena kelamaan duduk dan gangguan penglihatan, serta iritasi pada mata akibat durasi menatap laptop atau ponsel yang lebih lama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda