Serukan Pemulihan Kesehatan, Jokowi Soroti Ketimpangan Vaksin di APEC

Sabtu, 17 Juli 2021 - 11:34 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang digelar virtual tadi malam. Foto/Dita Angga
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang digelar secara virtual tadi malam. Dalam pidatonya Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pemulihan ekonomi mustahil dilakukan bila pandemi belum berakhir.

Baca juga: Jokowi Batalkan Vaksinasi Berbayar, Begini Tanggapan Bio Farma

Maka dari itu pada pertemuan tersebut Presiden Jokowi menekankan pemulihan kesehatan harus didahulukan sehingga perang melawan Covid-19 bisa segera dimenangkan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti kesenjangan vaksinasi di dunia masih cukup lebar.

Baca juga: Penampakan Simental Seberat 1 Ton, Sapi Kurban yang Dibeli Presiden Jokowi



Dimana Presiden Jokowi secara khusus menyampaikan kesenjangan vaksinasi yang terjadi di kawasan ASEAN baru mencapai 17,63 % dari populasi. Lalu di kawasan Afrika baru 4,3% dari populasi. Sementara di kawasan Amerika Utara dan Eropa masing-masing sebesar 77,73% dan 76,81% dari total populasi.

"Dalam kaitan ini, Presiden mengharapkan APEC dapat berkontribusi untuk menutup ketimpangan vaksinasi global, termasuk melalui berbagi dosis lewat Covax Facility," kata Retno dikutip dari pers rilis Biro Pers Setpres, Minggu (17/7/2021).

Retno mengatakan pada kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan bahwa pertimbangan epidemiologis harus selalu menjadi dasar utama dan bukan pertimbangan pengaruh politik, termasuk dalam isu vaksin. Presiden juga menyampaikan di dalam pidatonya bahwa APEC harus mendorong peningkatan produksi vaksin global.

"Terdapat beberapa strategi yang harus dilakukan, yaitu diversifikasi produksi vaksin ke negara berkembang, eliminasi hambatan perdagangan terkait bahan baku vaksin, kemudian dukungan terhadap TRIPS waiver untuk mengatasi pandemi, dan alih teknologi vaksin terkini," ujar Retno.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More