Jokowi Ikuti KTT APEC Bahas Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi
Sabtu, 17 Juli 2021 - 10:13 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) secara virtual tadi malam. Pertemuan tersebut dipimpin oleh tuan rumah Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern selaku Ketua APEC tahun ini.
"Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus, maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan 6%. Namun, pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan. Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan do it together serta time of solidarity ditekankan oleh kedua pembicara tersebut," ungkapnya.
Dalam seminggu terakhir ini, jumlah kasus Covid-19 di tingkat global meningkat sekitar 15%. Direktur Jenderal WHO menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam empat minggu terakhi. Beberapa negara APEC bahkan menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100%.
Lebih lanjut Retno mengatakan bahwa APEC sejauh ini telah menyepakati sejumlah komitmen terkait penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya adalah deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi yang dikeluarkan pada tahun 2020.
Sementara pada tahun 2021, APEC mengeluarkan pernyataan bersama untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial. Termasuk juga pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilitation Agreement untuk mendukung kelancaran rantai pasok vaksin Covid-19 dan barang terkait lainnya.
KTT APEC kali ini juga menghasilkan dokumen Pernyataan Pemimpin Ekonomi APEC: Mengatasi Covid-19 dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi. Hal-hal penting dari dokumen tersebut antara lain kerja sama untuk mendorong akses yang berkeadilan yang merata untuk vaksin Covid-19.
Lalu pentingnya pembukaan lapangan kerja baru dan pemulihan ekonomi inklusif, reformasi struktural untuk mendukung adaptasi pekerja dan sektor pelaku bisnis termasuk lewat transformasi digital. Kemudian juga perdagangan, investasi, dan integrasi ekonomi kawasan untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Selain didampingi Menteri Luar Negeri, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus, maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan 6%. Namun, pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan. Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan do it together serta time of solidarity ditekankan oleh kedua pembicara tersebut," ungkapnya.
Dalam seminggu terakhir ini, jumlah kasus Covid-19 di tingkat global meningkat sekitar 15%. Direktur Jenderal WHO menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam empat minggu terakhi. Beberapa negara APEC bahkan menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100%.
Lebih lanjut Retno mengatakan bahwa APEC sejauh ini telah menyepakati sejumlah komitmen terkait penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya adalah deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi yang dikeluarkan pada tahun 2020.
Sementara pada tahun 2021, APEC mengeluarkan pernyataan bersama untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial. Termasuk juga pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilitation Agreement untuk mendukung kelancaran rantai pasok vaksin Covid-19 dan barang terkait lainnya.
KTT APEC kali ini juga menghasilkan dokumen Pernyataan Pemimpin Ekonomi APEC: Mengatasi Covid-19 dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi. Hal-hal penting dari dokumen tersebut antara lain kerja sama untuk mendorong akses yang berkeadilan yang merata untuk vaksin Covid-19.
Lalu pentingnya pembukaan lapangan kerja baru dan pemulihan ekonomi inklusif, reformasi struktural untuk mendukung adaptasi pekerja dan sektor pelaku bisnis termasuk lewat transformasi digital. Kemudian juga perdagangan, investasi, dan integrasi ekonomi kawasan untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Selain didampingi Menteri Luar Negeri, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda