Kemenkes Sebut Testing Covid-19 DKI Jakarta Tertinggi Dibandingkan Daerah Lain
Rabu, 14 Juli 2021 - 18:37 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan dari sejumlah wilayah yang melaksanakan PPKM Darurat Jawa-Bali, baru DKI Jakarta yang mencapai target testing harian 1 per 1.000 penduduk dalam seminggu.
“Instruksi Mendagri Nomor 15 tahun 2021 tentang penetapan PPKM Darurat Jawa-Bali juga menetapkan testing tiap kabupaten kota untuk positivity rate kurang dari 5% rasio tes minimal 1 per 1.000 penduduk untuk positif 5 sampai dengan 15%, maka rasio tes adalah 5 per 1.000 penduduk per minggunya. Sementara untuk 15 sampai dengan 25% ratio test adalah per 1.000 penduduk per minggu,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers PPKM Darurat secara virtual, Rabu (14/7/2021).
“Untuk daerah dengan positivity rate lebih dari 25% atau lebih ratio test adalah 15 per 1.000 penduduk per minggu,” kata Nadia.
Nadia mengatakan jumlah tes yang dilakukan terus bertambah di seluruh provinsi di Jawa Bali. “Dalam 10 hari terakhir jumlah orang yang dites yang dilaporkan dari Pulau Jawa Bali naik baik dengan pemeriksaan PCR maupun dengan pemeriksaan rapid antigen telah bertambah sekitar 2.300 orang per hari.”
Dia menambahkan, lebih dari setengah pertambahan harian ini dilaporkan dari Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta. Namun baru DKI Jakarta yang mencapai target jumlah tes harian dengan kecepatan pertambahan tes yang diamati dalam 10 hari terakhir. “Diperlukan waktu 2 minggu untuk Yogyakarta untuk mencapai target, dan 1 bulan untuk provinsi Bali, dan 2 bulan untuk Jawa Timur, serta 3 bulan lebih untuk provinsi-provinsi lainnya. Untuk itu peningkatan jumlah tes masih perlu dipercepat,” tambah Nadia.
Nadia mengatakan capaian rata-rata testing 124 kabupaten kota PPKM Darurat pada 3 sampai 13 Juli adalah sebesar 3,61%. “Dimana hanya ada 11 kabupaten kota di atas 90% dan 15 kabupaten kota mencapai angka 50 sampai 90%. Sisanya adalah di bawah 50%.”
“Instruksi Mendagri Nomor 15 tahun 2021 tentang penetapan PPKM Darurat Jawa-Bali juga menetapkan testing tiap kabupaten kota untuk positivity rate kurang dari 5% rasio tes minimal 1 per 1.000 penduduk untuk positif 5 sampai dengan 15%, maka rasio tes adalah 5 per 1.000 penduduk per minggunya. Sementara untuk 15 sampai dengan 25% ratio test adalah per 1.000 penduduk per minggu,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers PPKM Darurat secara virtual, Rabu (14/7/2021).
“Untuk daerah dengan positivity rate lebih dari 25% atau lebih ratio test adalah 15 per 1.000 penduduk per minggu,” kata Nadia.
Baca Juga
Nadia mengatakan jumlah tes yang dilakukan terus bertambah di seluruh provinsi di Jawa Bali. “Dalam 10 hari terakhir jumlah orang yang dites yang dilaporkan dari Pulau Jawa Bali naik baik dengan pemeriksaan PCR maupun dengan pemeriksaan rapid antigen telah bertambah sekitar 2.300 orang per hari.”
Dia menambahkan, lebih dari setengah pertambahan harian ini dilaporkan dari Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta. Namun baru DKI Jakarta yang mencapai target jumlah tes harian dengan kecepatan pertambahan tes yang diamati dalam 10 hari terakhir. “Diperlukan waktu 2 minggu untuk Yogyakarta untuk mencapai target, dan 1 bulan untuk provinsi Bali, dan 2 bulan untuk Jawa Timur, serta 3 bulan lebih untuk provinsi-provinsi lainnya. Untuk itu peningkatan jumlah tes masih perlu dipercepat,” tambah Nadia.
Nadia mengatakan capaian rata-rata testing 124 kabupaten kota PPKM Darurat pada 3 sampai 13 Juli adalah sebesar 3,61%. “Dimana hanya ada 11 kabupaten kota di atas 90% dan 15 kabupaten kota mencapai angka 50 sampai 90%. Sisanya adalah di bawah 50%.”
(cip)
tulis komentar anda