Tambah 2.500 Nakes, Panglima TNI Target Jakarta Capai Herd Immunity pada Agustus
Senin, 05 Juli 2021 - 16:54 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Provinsi DKI Jakarta paling banyak kasus aktifnya. "Kalau kita lihat bahwa di DKI Jakarta ini kasus aktifnya terbanyak dibanding seluruh provinsi yang ada di Indonesia namun untuk pelaksanaan vaksinasi sendiri hampir 50% sehingga sudah terlaksana 4.700.000 orang, apabila kita bagi 30 hari dengan asumsi Agustus sudah mencapai herd immunity sudah tervaksin semua maka 4.300 bagi 30 satu hari target kita harus tercapai 165.000 bulan Agustus selesai," kata Hadi di Universitas Pancasila, Senin (5/7/2021). Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Mahasiswa dan Warga di Universitas Pancasila
Oleh sebab itu pihaknya bersama Kapolri akan mengerahkan tenaga kesehatan dari segenap unsur TNI dan Polri. "Termasuk Dinas Kesehatan BKKBN mahasiswa yang sedang praktik kita kerahkan semua karena kalau kita hitung kita kalkulasi Setiap 50 tenaga kesehatan mulai dari proses administrasi skrining dan vaksinasi Setiap 50 itu bisa memvaksinasi sebanyak 2.000 orang sehingga apabila target kita 165.000 perhari dibagi 2.000 karena setiap nakes bisa memvaksin 2.000 sehari dibagi 2.000 dikali 50 maka kebutuhan vaksinator itu 3.800,” katanya.
Menurut Hadi, TNI-Polri sudah menggelar kekuatan nakas kurang lebih 1.355 sehingga perlu tambahan 2.500 lagi yang akan diisi oleh Dinas Kesehatan, BKKBN, relawan mahasiswa sehingga apabila terpenuhi target 3.800 nakes maka Agustus sudah selesai dan Jakarta tercapai herd immunity.
Hadi berharap agar setelah divaksinasi muncul herd immunity di Jakarta. "Harapan Kita semua mudah-mudahan keinginan ini bisa tercapai sehingga bulan Agustus Jakarta sudah tercapai immunity yang kita inginkan bersama," tutupnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Provinsi DKI Jakarta paling banyak kasus aktifnya. "Kalau kita lihat bahwa di DKI Jakarta ini kasus aktifnya terbanyak dibanding seluruh provinsi yang ada di Indonesia namun untuk pelaksanaan vaksinasi sendiri hampir 50% sehingga sudah terlaksana 4.700.000 orang, apabila kita bagi 30 hari dengan asumsi Agustus sudah mencapai herd immunity sudah tervaksin semua maka 4.300 bagi 30 satu hari target kita harus tercapai 165.000 bulan Agustus selesai," kata Hadi di Universitas Pancasila, Senin (5/7/2021). Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Mahasiswa dan Warga di Universitas Pancasila
Oleh sebab itu pihaknya bersama Kapolri akan mengerahkan tenaga kesehatan dari segenap unsur TNI dan Polri. "Termasuk Dinas Kesehatan BKKBN mahasiswa yang sedang praktik kita kerahkan semua karena kalau kita hitung kita kalkulasi Setiap 50 tenaga kesehatan mulai dari proses administrasi skrining dan vaksinasi Setiap 50 itu bisa memvaksinasi sebanyak 2.000 orang sehingga apabila target kita 165.000 perhari dibagi 2.000 karena setiap nakes bisa memvaksin 2.000 sehari dibagi 2.000 dikali 50 maka kebutuhan vaksinator itu 3.800,” katanya.
Baca Juga
Menurut Hadi, TNI-Polri sudah menggelar kekuatan nakas kurang lebih 1.355 sehingga perlu tambahan 2.500 lagi yang akan diisi oleh Dinas Kesehatan, BKKBN, relawan mahasiswa sehingga apabila terpenuhi target 3.800 nakes maka Agustus sudah selesai dan Jakarta tercapai herd immunity.
Hadi berharap agar setelah divaksinasi muncul herd immunity di Jakarta. "Harapan Kita semua mudah-mudahan keinginan ini bisa tercapai sehingga bulan Agustus Jakarta sudah tercapai immunity yang kita inginkan bersama," tutupnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda