Genose Jangan Sampai Jadi Korban Perang Dagang
Kamis, 01 Juli 2021 - 11:04 WIB
JAKARTA - Rencana pihak tertentu menarik Genose dari peredaran menuai protes. Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai permintaan itu sangat tidak beralasan dan sekadar intrik perang dagang pihak yang merasa terganggu kepentingannya.
Dia meminta pemerintah jangan gegabah. Sebab, menurut dia, di saat penyebaran Covid-19 yang masih sangat tinggi, pemerintah perlu mengerahkan seluruh kemampuan untuk menanggulanginya. "Mengingat Genose sebagai alat tes cepat Covid-19 mempunyai banyak keunggulan. Selain efektif, cepat, praktis, serta dapat menguji secara massif, harga uji cepat dengan Genose ini juga relatif murah," ujar Mulyanto, Kamis (1/7/2021).
Karena, kata dia, alat uji itu dapat melayani deteksi cepat Covid-19 untuk masyarakat dengan harga terjangkau. "Apalagi Genose ini adalah produk inovasi teknologi anak bangsa. Hasil riset dari lembaga litbang universitas nasional kita," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Memang, kata Mulyanto, tidak kita pungkiri kalau terjadi perang dagang di antara para pelaku bisnis obat dan alat kesehatan kita. "Ini lumrah saja. Karena jiwa bisnis memang seperti itu, yakni mencari untung sebanyak-banyaknya dengan biaya yang sedikit-dikitnya," tambah Mulyanto.
Kendati demikian, Mulyanto menilai etika bisnis di Indonesia harus terus dijunjung tinggi agar tumbuh keadilan ekonomi serta kokohnya produksi anak bangsa yang berkualitas di dalam pasar domestik. Menurut dia, Indonesia tidak boleh tergantung pada produk asing karena berbahaya bagi ketahanan ekonomi nasional. “Itu sebabnya saya mendukung Genose ini," ujar Mulyanto.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara scientific dan legalistik, track record Genose ini sangat baik. Pertama, Genose adalah hasil riset dan inovasi yang dikembangkan para peneliti UGM yang masuk dalam koordinasi Konsorsium Riset Covid-19, di bawah Kemenristek, yang sekarang dipindah menjadi di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kedua, karena terbukti hasilnya efektif dan aman dalam deteksi cepat Covid-19, Genose berhasil mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dalam kategori alat kesehatan. Ketiga, ketika dibawa ke pasar ternyata mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.
Basis ilmiah dan legal Genose itu sangat kuat. Jadi, kata dia, kalau memang benar-benar ada usulan secara konkret untuk menarik Genose dari pasar, maka harus ada bukti-bukti yang kuat secara ilmiah empirik terkait keamanan dan keefektivan alat ini. Bukan sekadar berdasarkan desas-desus yang berasal pada sentimen perang dagang produk impor.
Dia meminta pemerintah jangan gegabah. Sebab, menurut dia, di saat penyebaran Covid-19 yang masih sangat tinggi, pemerintah perlu mengerahkan seluruh kemampuan untuk menanggulanginya. "Mengingat Genose sebagai alat tes cepat Covid-19 mempunyai banyak keunggulan. Selain efektif, cepat, praktis, serta dapat menguji secara massif, harga uji cepat dengan Genose ini juga relatif murah," ujar Mulyanto, Kamis (1/7/2021).
Karena, kata dia, alat uji itu dapat melayani deteksi cepat Covid-19 untuk masyarakat dengan harga terjangkau. "Apalagi Genose ini adalah produk inovasi teknologi anak bangsa. Hasil riset dari lembaga litbang universitas nasional kita," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Memang, kata Mulyanto, tidak kita pungkiri kalau terjadi perang dagang di antara para pelaku bisnis obat dan alat kesehatan kita. "Ini lumrah saja. Karena jiwa bisnis memang seperti itu, yakni mencari untung sebanyak-banyaknya dengan biaya yang sedikit-dikitnya," tambah Mulyanto.
Kendati demikian, Mulyanto menilai etika bisnis di Indonesia harus terus dijunjung tinggi agar tumbuh keadilan ekonomi serta kokohnya produksi anak bangsa yang berkualitas di dalam pasar domestik. Menurut dia, Indonesia tidak boleh tergantung pada produk asing karena berbahaya bagi ketahanan ekonomi nasional. “Itu sebabnya saya mendukung Genose ini," ujar Mulyanto.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara scientific dan legalistik, track record Genose ini sangat baik. Pertama, Genose adalah hasil riset dan inovasi yang dikembangkan para peneliti UGM yang masuk dalam koordinasi Konsorsium Riset Covid-19, di bawah Kemenristek, yang sekarang dipindah menjadi di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kedua, karena terbukti hasilnya efektif dan aman dalam deteksi cepat Covid-19, Genose berhasil mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dalam kategori alat kesehatan. Ketiga, ketika dibawa ke pasar ternyata mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.
Basis ilmiah dan legal Genose itu sangat kuat. Jadi, kata dia, kalau memang benar-benar ada usulan secara konkret untuk menarik Genose dari pasar, maka harus ada bukti-bukti yang kuat secara ilmiah empirik terkait keamanan dan keefektivan alat ini. Bukan sekadar berdasarkan desas-desus yang berasal pada sentimen perang dagang produk impor.
(zik)
tulis komentar anda