Masih Soal King Maker Pilpres 2024, Langkah Jokowi Terbentur Megawati
Sabtu, 19 Juni 2021 - 09:52 WIB
JAKARTA - Sejumlah ketua umum parpol seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto disebut-sebut berpeluang menjadi king maker Pilpres 2024 . Bagaimana dengan Joko Widodo ( Jokowi )?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mencermati memang posisi ketua umum parpol mempunyai kekuasaan menentukan arah politik, terutama parpol yang dominan di Parlemen. "Dengan itu mereka tidak saja leluasa membuat skema, juga karena memang punya hak memilih tokoh mana yang sekiranya layak dan berpeluang," kata Dedi saat dihubungi, Sabtu (19/6/2021).
Meski demikian, Dedi menilai di luar para petinggi parpol itu, ada sejumlah tokoh yang juga mempunyai kemampuan 'lobi' politik tingkat elite, semisal tokoh politik senior yang dihormati banyak elit parpol dan masih berpengaruh serta berpeluang menjadi king maker. "Semisal Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Luhut Binsar Pandjaitan, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan lainnya," beber Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, mereka yang bukan ketua umum parpol hanya bisa sampai pada proses lobi. Menurutnya, para tokoh tersebut tidak mempunyai akses menentukan. "Itulah sebabnya, king maker lebih potensial ada di pundak ketua umum," ujarnya.
Sejumlah pihak menilai, Presiden Jokowi disebut-sebut memiliki berbagai aspek dan prasyarat yang mumpuni untuk menjadi king maker di 2024 nanti. Terkait hal ini, Dedi justru melihatnya lain.
"Jokowi secara gestur politik berbeda dengan tokoh-tokoh senior lain. Di banyak kesempatan Jokowi terkesan tidak memiliki kebebasan berpolitik, ada Megawati yang mendominasi langkah Jokowi," tuturnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mencermati memang posisi ketua umum parpol mempunyai kekuasaan menentukan arah politik, terutama parpol yang dominan di Parlemen. "Dengan itu mereka tidak saja leluasa membuat skema, juga karena memang punya hak memilih tokoh mana yang sekiranya layak dan berpeluang," kata Dedi saat dihubungi, Sabtu (19/6/2021).
Meski demikian, Dedi menilai di luar para petinggi parpol itu, ada sejumlah tokoh yang juga mempunyai kemampuan 'lobi' politik tingkat elite, semisal tokoh politik senior yang dihormati banyak elit parpol dan masih berpengaruh serta berpeluang menjadi king maker. "Semisal Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Luhut Binsar Pandjaitan, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan lainnya," beber Dedi.
Baca Juga
Lebih lanjut Dedi mengatakan, mereka yang bukan ketua umum parpol hanya bisa sampai pada proses lobi. Menurutnya, para tokoh tersebut tidak mempunyai akses menentukan. "Itulah sebabnya, king maker lebih potensial ada di pundak ketua umum," ujarnya.
Sejumlah pihak menilai, Presiden Jokowi disebut-sebut memiliki berbagai aspek dan prasyarat yang mumpuni untuk menjadi king maker di 2024 nanti. Terkait hal ini, Dedi justru melihatnya lain.
"Jokowi secara gestur politik berbeda dengan tokoh-tokoh senior lain. Di banyak kesempatan Jokowi terkesan tidak memiliki kebebasan berpolitik, ada Megawati yang mendominasi langkah Jokowi," tuturnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda