Menaker Ucapkan Selamat kepada Said Iqbal yang Terpilih Jadi Anggota Deputi GB ILO

Kamis, 17 Juni 2021 - 20:13 WIB
Menaker Ida Fauziyah menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Presiden KSPI Said Iqbal yang kembali terpilih sebagai anggota Deputi GB ILO dari kelompok pekerja
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang kembali terpilih sebagai anggota Deputi Governing Body (GB) International Labour Organization (ILO) dari kelompok pekerja.

Dalam rangkaian acara International Labour Conference (ILC) ke-109 yang diadakan secara daring di Jenewa tersebut, Pemerintah Indonesia juga telah terpilih sebagai Anggota Reguler GB ILO periode 2021-2024 dari Government Electoral College, dengan perolehan suara 210 dari 230 total suara pada pemilihan yang berlangsung 14 Juni 2021.

“Dengan keanggotaan reguler Pemerintah Indonesia dan Said Iqbal sebagai anggota Deputi di GB ILO, ke depan diharapkan koordinasi dengan kolaborasi Pemerintah dan SP/SB dan juga kelompok pengusaha akan semakin kuat dan baik untuk bersama-sama mendorong isu-isu ketenagakerjaan yang menjadi kepentingan nasional,” kata Menaker Ida di Jakarta, Kamis (17/6/2021).



GB-ILO merupakan badan eksekutif Sekretariat ILO atau International Labour Office yang terdiri dari 56 negara dan memegang peranan strategis dalam memutuskan kebijakan, anggaran, program-program serta pemilihan Dirjen ILO. Sebagai Anggota Reguler GB-ILO, Indonesia juga memiliki hak suara dan voting dalam berbagai pembahasan tata kelola ILO.

Menaker Ida mengatakan, keanggotaan reguler GB ILO memiliki nilai strategis, mengingat Indonesia akan memiliki hak suara dan voting dalam berbagai pembahasan tata kelola ILO, khususnya dalam pembahasan pertemuan GB ILO dan proses pemilihan Direktur Jenderal ILO.

“Dengan posisi sebagai Anggota Regular GB ILO dimaksud, Indonesia juga akan menjadi koordinator negara-negara ASEAN di ILO. Posisi penting ini harus dimanfaatkan secara optimal dalam meningkatkan kerja sama tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ketenagakerjaan,” katanya.

Sebagai Anggota Reguler GB ILO, kata Menaker Ida, ada beberapa hal yang penting untuk Indonesia, khususnya dalam tata kelola ILO, antara lain peningkatan peran ILO dalam mendukung negara anggota dari ekonomi berkembang dalam mempromosikan social justice (keadilan sosial) dan decent work, serta pencapaian Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 8.

Selain itu Indonesia juga mendorong demokrasi dalam tata kelola ILO, khususnya mendorong berlakunya Amandemen 1986 dari Konstitusi ILO yang salah satu isinya adalah penghapusan negara-negara Chief Industrial Importance dan distribusi geografis sumber daya manusia di Kantor ILO, termasuk mengingat masih minimalnya WNI yang bekerja. CM
(ars)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More