Legislator PKB Sebut Perlunya Layanan Kesehatan Terpadu di Pondok Pesantren
Rabu, 16 Juni 2021 - 14:12 WIB
JAKARTA - Kapoksi Komisi IX DPR, Nur Nadlifah siap memperjuangkan layanan kesehatan terpadu di Pondok Pesantren (Ponpes). Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan santri di Ponpes.
"Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang nonstop aktivitasnya (atau selama 24 jam operasionalnya) dengan masa tampung ribuan santri. Sudah saatnya kita perhatikan dari sisi fasilitas kesehatannya,” kata Nur Nadlifah, Selasa 15 Juni 2021.
Menurut legislator PKB itu, pengadaan layanan kesehatan terpadu di Pondok Pesantren tidak hanya untuk memberikan pelayanan di kalangan santri dan para ustaz melainkan juga untuk masyarakat sekitar pesantren. “Pengadaan dan revitalisasi layanan kesehatan terpadu pesantren, kenapa terpadu, karena ini nantinya tidak hanya untuk santri dan asatiz, melainkan untuk masyarakat yang ada di lingkungan pesantren,” jelas Nur Nadlifah.
Layanan kesehatan terpadu ini juga, lanjut anggota DPR RI asal Jateng itu, menjadi pelayanan kesehatan tingkat pertama sebelum ke faskes selanjutnya. “Di layanan kesehatan ini masyarakat mendapat pelayanan secepatnya sebelum ke faskes yang lebih besar,” tukasnya.
Untuk itu, dirinya siap memperjuangkan pengadaan layanan kesehatan di pondok pesantren, “Saya akan terus memperjuangkan agar pondok pesantren mempunyai pelayanan kesehatan terpadu sehingga santri terpantau bahkan terjamin kesehatannya,” tutupnya.
"Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang nonstop aktivitasnya (atau selama 24 jam operasionalnya) dengan masa tampung ribuan santri. Sudah saatnya kita perhatikan dari sisi fasilitas kesehatannya,” kata Nur Nadlifah, Selasa 15 Juni 2021.
Menurut legislator PKB itu, pengadaan layanan kesehatan terpadu di Pondok Pesantren tidak hanya untuk memberikan pelayanan di kalangan santri dan para ustaz melainkan juga untuk masyarakat sekitar pesantren. “Pengadaan dan revitalisasi layanan kesehatan terpadu pesantren, kenapa terpadu, karena ini nantinya tidak hanya untuk santri dan asatiz, melainkan untuk masyarakat yang ada di lingkungan pesantren,” jelas Nur Nadlifah.
Layanan kesehatan terpadu ini juga, lanjut anggota DPR RI asal Jateng itu, menjadi pelayanan kesehatan tingkat pertama sebelum ke faskes selanjutnya. “Di layanan kesehatan ini masyarakat mendapat pelayanan secepatnya sebelum ke faskes yang lebih besar,” tukasnya.
Untuk itu, dirinya siap memperjuangkan pengadaan layanan kesehatan di pondok pesantren, “Saya akan terus memperjuangkan agar pondok pesantren mempunyai pelayanan kesehatan terpadu sehingga santri terpantau bahkan terjamin kesehatannya,” tutupnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda