Ajukan Anggaran Pertahanan Rp1.788 Triliun, Prabowo: Masih Kecil Dibandingkan AS

Minggu, 13 Juni 2021 - 15:54 WIB
Menhan Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021), mengatakan anggaran pertahanan Indonesia termasuk kecil dibandingkan AS. FOTO/TANGKAPAN LAYAR/YOUTUBE
JAKARTA - Pemerintah masih membahas anggaran Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan ( Alpalhankam ) 2020-2024 sebesar Rp1.788 triliun. Anggaran tersebut diajukan oleh Kementerian Pertahanan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nominal anggaran pun dicatatkan dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024. Adapun pengalokasian biaya Alpalhankam akan dilakukan hingga 25 tahun ke depan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut, anggaran pertahanan Indonesia masih tercatat sedikit, jika dibandingkan dengan anggaran pertahanan Amerika Serikat yang mencapai USD600 miliar atau setara Rp10.000 triliun per tahun.

Baca juga: Prabowo Ungkap Ada Oknum yang Mau Jual Indonesia ke Negara Asing





"Presiden setuju apa nggak, Presiden pasti minta saran Menteri Keuangan, Menteri Bappenas, bagaimana perencanaan nasionalnya bagaimana? Kan begitu, nanti ditanya Menteri lain lagi. Rp1.700 triliun itu rencana 25 tahun. Di Amerika, mereka (anggaran pertahanan) 600 miliar dolar AS setahun," ujar Prabowo melalui Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).

Prabowo menegaskan, pengadaan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista TNI) bukan untuk menginvasi negara lain. Melainkan, menjaga sistem pertahanan NKRI dan melindungi bangsa Indonesia.

"Kita kan tidak niat invasi siapa pun, Indonesia tidak ada niat invasi. Dan ini saya tegaskan ke mana-mana, dan ini yang sebetulnya disukai oleh tetangga-tetangga kita. Indonesia tradisi kita dan doktrin kita wawasan pertahanan kita adalah defensif," katanya.

Baca juga: Prabowo: Strategi Pertahanan Indonesia Defensif, Tak Menyerang Negara Mana Pun



Dengan begitu, Indonesia akan membela diri jika terdapat serangan dari pihak eksternal atau mempertahankan kemerdekaan bila NKRI ingin kembali dijajah. "Tapi kita gak mau menjaja dan menyerang," tutur dia.

Rencana pembelian alutsista seharga Rp1.788 triliun diketahui berasal dari draf rancangan Perpres. Dalam draf tersebut, kebutuhan anggaran Alpalhankam untuk Renstra 2020-2024 mencapai USD124 miliar atau setara dengan sekitar Rp1.788 triliun. Rencana skema pendanaan alutsista berasal dari pinjaman luar negeri.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More