Tutup Orasi Ilmiah Pengukuhan Profesor Kehormatan, Megawati Terisak
Jum'at, 11 Juni 2021 - 18:34 WIB
JAKARTA - Megawati Soekarnoputri tak mampu menahan emosinya saat menutup orasi ilmiah pengukuhan Profesor Kehormatan dengan status Guru Besar Tidak Tetap di Universitas Pertahanan (Unhan), Jumat (11/6/2021).
Presiden ke-5 Republik Indonesia itu tersedu ketika menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang memberikan dukungan selama ini.
Saat menutup orasi ilmiahnya, Megawati menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemendikbudristek dan Rektor Unhan Laksdya Amarulla Octavian. Juga kepada jajaran Dewan Guru Besar yang mempromosikan dirinya sebagai profesor kehormatan. Mereka Salim Sahid, Hasjim Djalal, Marsetio, Syamsul Ma’arif, Mohamad Sidik Boedoyo, Makarim Wibisono, Irdam Ahmad, Pantja Djati, Banyu Perwita, dan Boediono.
"Terima kasih juga yang tidak bisa sebut. Artinya terhingga para guru besar promotor dan pendamping saya. Ini ada banyak menteri saya," kata Megawati.
Baca juga: Megawati Resmi Dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Unhan
Ketua Umum PDIP itu juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik, Dewan Guru Besar, dan segenap sivitas akademika Unhan. Sebab dirinya telah diberikan gelar profesor kehormatan.
"Mohon maaf sebesar-besarnya sekiranya terlewat tidak dapat saya sebutkan satu per satu beserta seluruh panitia pengukuhan guru besar Universitas Pertahanan," ujarnya.
Megawati turut menyampaikan terima kasih kepada para anak dan cucunya. Sebagai informasi, ketiga anaknya yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani turut mendampingi saat acara pengukuhan tersebut.
Baca juga: Jokowi: Megawati Beri Contoh Politisi Harus Siap di Dalam dan Luar Pemerintahan
Suara Megawati lalu beralih dari awalnya datar menjadi parau. Ketika itu dia menyebutkan terima kasih kepada partainya. "Semua teman dan sabahat-sahabat saya, terutama anak-anak partai, PDI Perjuangan yang selalu mendukung saya. Terima kasih," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Presiden ke-5 Republik Indonesia itu tersedu ketika menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang memberikan dukungan selama ini.
Saat menutup orasi ilmiahnya, Megawati menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemendikbudristek dan Rektor Unhan Laksdya Amarulla Octavian. Juga kepada jajaran Dewan Guru Besar yang mempromosikan dirinya sebagai profesor kehormatan. Mereka Salim Sahid, Hasjim Djalal, Marsetio, Syamsul Ma’arif, Mohamad Sidik Boedoyo, Makarim Wibisono, Irdam Ahmad, Pantja Djati, Banyu Perwita, dan Boediono.
"Terima kasih juga yang tidak bisa sebut. Artinya terhingga para guru besar promotor dan pendamping saya. Ini ada banyak menteri saya," kata Megawati.
Baca juga: Megawati Resmi Dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Unhan
Ketua Umum PDIP itu juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik, Dewan Guru Besar, dan segenap sivitas akademika Unhan. Sebab dirinya telah diberikan gelar profesor kehormatan.
"Mohon maaf sebesar-besarnya sekiranya terlewat tidak dapat saya sebutkan satu per satu beserta seluruh panitia pengukuhan guru besar Universitas Pertahanan," ujarnya.
Megawati turut menyampaikan terima kasih kepada para anak dan cucunya. Sebagai informasi, ketiga anaknya yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani turut mendampingi saat acara pengukuhan tersebut.
Baca juga: Jokowi: Megawati Beri Contoh Politisi Harus Siap di Dalam dan Luar Pemerintahan
Suara Megawati lalu beralih dari awalnya datar menjadi parau. Ketika itu dia menyebutkan terima kasih kepada partainya. "Semua teman dan sabahat-sahabat saya, terutama anak-anak partai, PDI Perjuangan yang selalu mendukung saya. Terima kasih," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)
tulis komentar anda