Azyumardi Azra Sebut Sebagian Besar Lingkungan Hidup di Negara Islam Rusak

Kamis, 10 Juni 2021 - 00:32 WIB
Cendekiawan muslim Azyumardi Azra menyebutkan saat ini sebagian besar lingkungan hidup ekosistem di negara-negara Islam mengalami kerusakan. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Cendekiawan muslim, Azyumardi Azra menyebutkan saat ini sebagian besar lingkungan hidup ekosistem di negara- negara Islam mengalami kerusakan.

"Saya kira bukan hanya sekedar global warming, tapi soal ekosistem itu, ini menjadi tantangan yang besar bagi dunia Islam secara keseluruhan ya. Jadi kalau kita mengadakan perjalanan ke wilayah-wilayah dunia muslim di manapun, sebagian besar lingkungan hidup ekosistem di dunia muslim itu rusak," kata mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini dalam dialog 'Krisis Iklim Global, Moral Manusia dalam Mengelola Bumi' secara virtual, Rabu (9/6/2021).

Menurut Azyumardi, sebagian besar rest area dari Mekkah ke Madinah, banyak toiletnya tidak layak, bahkan jauh mencerminkan ajaran Islam mengenai kebersihan.



Baca juga: Prof Agus Purwanto Ungkap Ini Mengapa Negara Islam Kalah dengan Barat



"Kalau kita naik misalnya bus atau kendaraan-kendaraan dari dari Mekkah ke Madinah itu, kalau kita mampir di rest area, maka kita akan menemukan toiletnya yang tidak layak buat haji atau jamaah umrah ya, itu sama sekali jauh dari kebersihan tidak mencerminkan ajaran Islam mengenai kebersihan," katanya.

Azyumardi mengatakan bahwa hal ini juga sama di negara-negara lain, seperti Mesir juga Tunisia. "Saya juga keliling ke negara-negara besar yang lain, ke Mesir, ke Tunisia begitulah keadaannya, sama-sama lah," ujarnya.

Namun, berbeda dengan negara Islam yang mayoritas penduduk aslinya sedikit dan kebanyakan adalah ekspatriat seperti di Qatar. "Kecuali mungkin negara-negara yang memang penduduk aslinya tidak banyak. Nah yang banyak seperti ekspatriat seperti Qatar, itu memang itu bukan seperti wilayah dunia muslim".

Baca juga: JK Ungkap Indonesia Lebih Aman daripada Negara Islam Lain
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!