11 Terduga Teroris Ditangkap di Merauke, Polri Pastikan Terkait Kelompok Vila Mutiara Makassar
Selasa, 08 Juni 2021 - 14:05 WIB
JAKARTA - Polri memastikan 11 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Merauke, Papua, terkait dengan kelompok kajian Vila Mutiara yang merupakan jaringan teroris di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Jadi hasil pengembangan dari Makassar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Lenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2021).
Diketahui, kelompok kajian Villa Mutiara ini merupakan jaringan teroris yang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Makassar. Mereka juga terlibat langsung dalam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar beberapa waktu lalu.
Rusdi mengatakan bahwa para terduga teroris yang berada di Makassar saling mengenal dengan yang ditangkap di wilayah Merauke. Bahkan, di antaranya merupakan warga Makassar yang kemudian menetap di Merauke sebelum ditangkap.
"Di antara mereka sudah saling bisa kenal orang-orang di Merauke. Mereka pernah ketemu," kata Rusdi.
Menurut Rusdi, para terduga teroris itu berada di wilayah Merauke usai melihat aktivitas penegakan hukum yang tinggi oleh Densus 88 Antiteror Polri. Sehingga, mereka melakukan rencana-rencana aksi teror di luar wilayah yang biasa dilakukan.
"Tentunya mereka pun akan mencoba keluar daripada aktivitas itu. Akhirnya di antara mereka ada yang keluar dari Makassar menuju ke Merauke," ucap Rusdi.
"Jadi hasil pengembangan dari Makassar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Lenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2021).
Diketahui, kelompok kajian Villa Mutiara ini merupakan jaringan teroris yang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Makassar. Mereka juga terlibat langsung dalam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar beberapa waktu lalu.
Rusdi mengatakan bahwa para terduga teroris yang berada di Makassar saling mengenal dengan yang ditangkap di wilayah Merauke. Bahkan, di antaranya merupakan warga Makassar yang kemudian menetap di Merauke sebelum ditangkap.
"Di antara mereka sudah saling bisa kenal orang-orang di Merauke. Mereka pernah ketemu," kata Rusdi.
Menurut Rusdi, para terduga teroris itu berada di wilayah Merauke usai melihat aktivitas penegakan hukum yang tinggi oleh Densus 88 Antiteror Polri. Sehingga, mereka melakukan rencana-rencana aksi teror di luar wilayah yang biasa dilakukan.
Baca Juga
"Tentunya mereka pun akan mencoba keluar daripada aktivitas itu. Akhirnya di antara mereka ada yang keluar dari Makassar menuju ke Merauke," ucap Rusdi.
(kri)
tulis komentar anda