Punya Bekal 50% dengan Ganjar dan Anies, Ridwan Beri Sinyal Buka Pintu di 2024
Kamis, 03 Juni 2021 - 19:06 WIB
JAKARTA - Hubungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara personal memang kerap mengundang perhatian publik. Kendati ketiga kepala daerah itu sama-sama dihadap-hadapkan secara politik.
Alhasil, tak sedikit kalangan yang mengaitkan hubungan ketiganya dengan isu pencapresan 2024 dan menempatkan ketiganya sebagai capres potensial seperti tercermin dalam sejumlah lembaga survei. Baca juga: Sosok Anies dan Ganjar di Mata Ridwan Kamil di Tengah Isu Pilpres 2024
Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil buka suara terkait kedekatan dirinya dengan Ganjar dan Anies. Bahkan, orang nomor satu di Jawa Barat itu mengaku bahwa mereka datang dari generasi yang sama yakni sama-sama sebagai gubernur yang mengurusi daerah. Kang Emil juga menyebut jika diasumsikan dirinya bersama Ganjar dan Anies sama-sama memiliki bekal 50%.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab menilai apa yang disampaikan Ridwan Kamil bentuk sikap yang maju untuk menjawab spekulasi yang berkembang di masyarakat tentang isu pencalonan 2024.
"Kalau kita baca kecenderungannya masing-masing figur mulai berani untuk memberi jawaban kepada publik. Artinya Ridwan bicara ke publik kalau dia buka pintu di 2024," ujarnya saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).
Fadhli mengatakan jika saat ini cara tersebut baru disampaikan oleh Kang Emil, tak menutup kemungkinan ke depan narasi-narasi yang serupa akan disampaikan juga oleh Ganjar dan Anies. Terlebih, ketiganya juga memiliki komunikasi yang bagus, hanya saja disampaikan dengan 'gimmick' dan analogi yang berbeda.
Di sisi lain, Analis Politik UIN Jakarta ini melihat keberanian Kang Emil dalam menjawab spekulasi politik yang berkembang di masyarakat juga positif. Dari sini, masyarakat semakin mudah disuguhkan figur-figur yang dianggap layak menjadi Capres dan Cawapres 2024. Dia melihat simulasinya akan berkembang secara dinamis.
"Tapi paling enggak ini bisa memberi ruang bagi parpol-parpol untuk mulai menimang-nimang calon yang layak di 2024. Karena Kang Emil lalu Ganjar, Anies itu bukan pemilik partai. Tapi punya modal elektabilitas yang bagus. Nah, posisi Ridwan bisa jadi yang pertama, atau kedua bagi Ganjar atau Anies. Ingat, ketiga orang itu juga kemarin saling pamer pujian," tukasnya.
Alhasil, tak sedikit kalangan yang mengaitkan hubungan ketiganya dengan isu pencapresan 2024 dan menempatkan ketiganya sebagai capres potensial seperti tercermin dalam sejumlah lembaga survei. Baca juga: Sosok Anies dan Ganjar di Mata Ridwan Kamil di Tengah Isu Pilpres 2024
Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil buka suara terkait kedekatan dirinya dengan Ganjar dan Anies. Bahkan, orang nomor satu di Jawa Barat itu mengaku bahwa mereka datang dari generasi yang sama yakni sama-sama sebagai gubernur yang mengurusi daerah. Kang Emil juga menyebut jika diasumsikan dirinya bersama Ganjar dan Anies sama-sama memiliki bekal 50%.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab menilai apa yang disampaikan Ridwan Kamil bentuk sikap yang maju untuk menjawab spekulasi yang berkembang di masyarakat tentang isu pencalonan 2024.
"Kalau kita baca kecenderungannya masing-masing figur mulai berani untuk memberi jawaban kepada publik. Artinya Ridwan bicara ke publik kalau dia buka pintu di 2024," ujarnya saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).
Fadhli mengatakan jika saat ini cara tersebut baru disampaikan oleh Kang Emil, tak menutup kemungkinan ke depan narasi-narasi yang serupa akan disampaikan juga oleh Ganjar dan Anies. Terlebih, ketiganya juga memiliki komunikasi yang bagus, hanya saja disampaikan dengan 'gimmick' dan analogi yang berbeda.
Di sisi lain, Analis Politik UIN Jakarta ini melihat keberanian Kang Emil dalam menjawab spekulasi politik yang berkembang di masyarakat juga positif. Dari sini, masyarakat semakin mudah disuguhkan figur-figur yang dianggap layak menjadi Capres dan Cawapres 2024. Dia melihat simulasinya akan berkembang secara dinamis.
"Tapi paling enggak ini bisa memberi ruang bagi parpol-parpol untuk mulai menimang-nimang calon yang layak di 2024. Karena Kang Emil lalu Ganjar, Anies itu bukan pemilik partai. Tapi punya modal elektabilitas yang bagus. Nah, posisi Ridwan bisa jadi yang pertama, atau kedua bagi Ganjar atau Anies. Ingat, ketiga orang itu juga kemarin saling pamer pujian," tukasnya.
(kri)
tulis komentar anda