PDIP Ogah Koalisi dengan PKS-Demokrat di Pilpres 2024, Pengamat: Tidak Ada Kawan atau Lawan Abadi dalam Politik

Sabtu, 29 Mei 2021 - 06:55 WIB
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam Pilpres 2024. Sikap yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuai polemik.

Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi, pilihan politik dimetris PDIP terhadap PKS dan Demokrat memberi banyak makna.

Pertama, penegasan 'barang dagangan politiknya' yang ingin ditunjukkan kepada pemilih yang tidak suka dengan Islam ala PKS dan pemilih yang tidak suka dengan SBY.

"Kedua, menunjukkan kurang dewasanya Sekjen PDIP tersebut. Saya tidak bisa menyebutkan bahwa itu adalah sikap PDIP sebab Pak Hasto bukan merupakan figur personifikasi partai berlambang moncong banteng tersebut. Pilihan diametris memang merupakan sebuah pilihan dari rasionalitas hitung-hitungan persentase pemilih berdasarkan hasil pemilu sebelumnya, namun sesungguhnya politik diametris bertentangan dengan kelaziman parpol yang semestinya memenangkan suara pemilih semaksimal mungkin. Kekurangdewasaan juga dilihat dari penyampaian yang terlihat sarkastik," jelas Robi kepada SINDOnews, Sabtu (29/5/2021).





Ketiga, lanjut Robi, pernyataan politik diametris PDIP tersebut terkesan hanya retorik karena pada kenyataannya tidak semua rancangan undang-undang yang menunjukan PDIP head to head dengan PKS ataupun Demokrat. Bahkan di DPRD, PDI dan PKS atau PDI dengan Demokrat juga pernah melakukannya dalam pengusungan calon kepala daerah di berbagai kota, kabupaten, dan provinsi

Robi menambahkan, politik itu seringkali lebih terlihat secara praktis tentang siapa dapat apa. Situasi politik seringkali cair, dinamis, dan tidak mudah diterka. Hal itu terjadi karena antara harapan ideal tidak bertemu dengan kenyataan di lapangan.

"Karena itu, koalisi pragmatis kadang tidak terelakkan. Termasuk dalam kemungkinannya koalisi PDIP dengan PKS atau dengan Demokrat. Itulah kenapa ada ungkapan yang menyatakan bahwa tidak ada lawan atau kawan abadi dalam politik, yang ada adalah kepentingan abadi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PDIP dipastikan tidak akan membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam pencalonan presiden di Pilpres 2024.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More