Mutasi Covid-19 Ditemukan di Indonesia, Empat Hal Ini Harus Diperhatikan

Jum'at, 21 Mei 2021 - 11:35 WIB
Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa ada 26 mutasi Covid-19 baru yang telah masuk ke Indonesia, yakni 14 kasus B117 dari Inggris, dua kasus B1351 dari Afrika Selatan, dan 10 kasus B1617 dari India.

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama pun mengungkapkan jika ada varian atau mutasi baru Covid-19 maka ada empat hal yang perlu diperhatikan.

"Pertama yakni kemampuan diagnosis dengan PCR. Kedua, kemungkinan peningkatan penularannya. Ketiga, kemungkinan penyakit menjadi makin berat. Dan keempat, apakah ada dampaknya terhadap efikasi vaksin," ungkap Tjandra dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).





Tjandra pun mengatakan bukan tidak mungkin kasus Covid-19 dari mutasi baru ini akan bertambah lagi. "26 mutasi kasus baru ini berdasar temuan sejauh ini. Kalau jumlah yang diperiksa makin banyak maka bukan tidak mungkin akan ditemukan lagi kasus- kasus yang lain," katanya.

Selain itu, Tjandra mengatakan 26 kasus mutasi Covid-19 ini kebanyakan berasal dari pekerja migran yang kembali pulang ke Indonesia dengan pesawat terbang. Dia pun meminta agar pemeriksaan Covid-19 orang dalam pesawat semakin diperketat.



"Sudah menjadi semacam 'best practice' kalau ditemui seorang kasus penyakit menular seperti Covid-19 ini di pesawat maka semua yang duduk dua baris di depan dan dua baris di belakangnya juga turut diperiksa," ujarnya.

Tjandra pun mengingatkan pada kejadian kasus para pemain bulutangkis yang akan bermain di All England beberapa waktu lalu. "Kita ingat kasus pemain All England kita pada Maret 2021 yang pesawatnya ada kasus Covid-19 dan akhirnya mereka terpaksa harus dikarantina walau semua sehat-sehat saja dan sudah siap untuk bertanding," katanya.

Karena itu, Tjandra meminta dilakukan analisa genomik lebih mendalam terhadap mutasi Covid-19 yang ditemukan di Indonesia. "Sehingga yang B1617 misalnya, dapat diketahui apakah termasuk subtipe B1617.1, B1617.2 dan B1617.3, yang masing-masing berbeda perangainya dan kemungkinan bahayanya bagi manusia. Di Inggris, jumlah B1617.2 meningkat dua kali lipat, mulai dari 1.313 pada Kamis 13 Mei menjadi 2.323 kasus pada Senin 17 Mei 2021."

Tjandra mengatakan bahwa mutasi Covid-19 akan bisa berkembang dan berubah, sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi. "Mutasi dan berbagai hal lain tentang Covid-19 nampaknya masih mungkin berkembang dan berubah, dan tentunya perlu kita waspadai dan antisipasi."
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More