Polri Beberkan Tantangan Mengejar Kelompok Teroris Ali Kalora
Selasa, 18 Mei 2021 - 13:56 WIB
Polri memastikan bahwa Satgas Madago Raya masih mengejar kelompok Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Polri memastikan bahwa Satgas Madago Raya masih mengejar kelompok Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora . Kelompok teroris ini kembali melancarkan aksi terornya, empat warga dibantai hingga tewas.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, pengejaran terjadap kelompok teroris MIT terus dilakukan. Namun, ia tak menampik banyak tantangan dalam melakukan perburuan itu, salah satunya adalah soal geografis wilayah.
"Ya tentunya kan kita ada Satgas di sana ya. Ada Satgas yang ada di Poso. Dan kalau teman-teman lihat bahwa di sana itu geografisnya tidak sama seperti kami bayangkan di Jakarta, maupun di tempat lain yang tidak banyak tantangan," kata Argo, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Ali Kalora Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Tertembak saat Kontak Senjata di Andole Poso
Menurut Argo, kelompok MIT selalu lari ke gunung-gunung. Sehingga, diperlukan persiapan yang matang bagi personel dalam melakukan pengejaran jaringan itu dalam pelariannya.
"Di sana ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang. Tidak semua personel bisa naik ke sana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana," kata Argo.
Terkait penyerangan MIT, Argo menyebut bahwa TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
Baca juga: Buru Ali Kalora dan Dkk, Kapolda Sulteng Berkantor di Poso
"Dan tentunya dengan adanya kemarin kejadian yang menewaskan warga, dan kami mengejar. Kami sudah, kami bisa tahu dari saksi yang liat kelompok MIT yang melakukan, dan tentunya tetap Polri dibantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," kata Argo.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, pengejaran terjadap kelompok teroris MIT terus dilakukan. Namun, ia tak menampik banyak tantangan dalam melakukan perburuan itu, salah satunya adalah soal geografis wilayah.
"Ya tentunya kan kita ada Satgas di sana ya. Ada Satgas yang ada di Poso. Dan kalau teman-teman lihat bahwa di sana itu geografisnya tidak sama seperti kami bayangkan di Jakarta, maupun di tempat lain yang tidak banyak tantangan," kata Argo, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Ali Kalora Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Tertembak saat Kontak Senjata di Andole Poso
Menurut Argo, kelompok MIT selalu lari ke gunung-gunung. Sehingga, diperlukan persiapan yang matang bagi personel dalam melakukan pengejaran jaringan itu dalam pelariannya.
"Di sana ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang. Tidak semua personel bisa naik ke sana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana," kata Argo.
Terkait penyerangan MIT, Argo menyebut bahwa TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
Baca juga: Buru Ali Kalora dan Dkk, Kapolda Sulteng Berkantor di Poso
"Dan tentunya dengan adanya kemarin kejadian yang menewaskan warga, dan kami mengejar. Kami sudah, kami bisa tahu dari saksi yang liat kelompok MIT yang melakukan, dan tentunya tetap Polri dibantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," kata Argo.
(abd)
tulis komentar anda