Soal Kenaikan Iuran, Rieke Usul Audit Investigasi BPJS Kesehatan
Sabtu, 23 Mei 2020 - 06:20 WIB
Menurut Rieke, sensus penduduk pada 2020 ini harus dijadikan momentum untuk memperbaiki data penduduk. Sebab, menurutnya, percuma dana besar disuntikkan terus, tidak hanya di BPJS Kesehatan, tapi juga anggaran pembangunan lainnya, terus menerus dikeluarkan, tapi data penduduk tidak akurat.
"Kalau data tidak akurat maka program yang besar bisa dipastikan tidak akan tepat sasaran," urainya.
Mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan, menurut Rieke, jelas bukan merupakan langkah yang tepat di tengah pandemi Covid-19 seperti sekrang.
"Tidak benar lah kalau gajinya para direksi BPJS itu terlalu besar. Saya tidak tahu sekarang tunjangannya berapa, silakan dicek. Apalagi dalam kondisi seperti ini rakyat disuruh naik (iuran), gajinya direksi dipotong dong," katanya.
Menurut Rieke, persoalan jaminan sosial ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar pemerintah karena tidak ada kesejahrteraan sosial tanpa adanya jaminan sosial.
"Tidak ada satu negara pun yang tidak menjalankan jaminan sosial karena ini menjadi pelampung bagi pekerja, bahkan termasuk jaminan hari tua, jaminan pensiun," katanya.
"Kalau data tidak akurat maka program yang besar bisa dipastikan tidak akan tepat sasaran," urainya.
Mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan, menurut Rieke, jelas bukan merupakan langkah yang tepat di tengah pandemi Covid-19 seperti sekrang.
"Tidak benar lah kalau gajinya para direksi BPJS itu terlalu besar. Saya tidak tahu sekarang tunjangannya berapa, silakan dicek. Apalagi dalam kondisi seperti ini rakyat disuruh naik (iuran), gajinya direksi dipotong dong," katanya.
Menurut Rieke, persoalan jaminan sosial ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar pemerintah karena tidak ada kesejahrteraan sosial tanpa adanya jaminan sosial.
"Tidak ada satu negara pun yang tidak menjalankan jaminan sosial karena ini menjadi pelampung bagi pekerja, bahkan termasuk jaminan hari tua, jaminan pensiun," katanya.
(dam)
tulis komentar anda