Relawan Bela Jokowi soal Heboh Polemik Bipang: Apanya yang Salah?
Senin, 10 Mei 2021 - 21:41 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo), Darmizal MS menilai tidak ada yang salah dengan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang bipang ambawang saat mempromosikan kuliner Nusantara.
Baginya, Bipang Ambawang adalah makanan khas Pontianak yang populer. "Sama halnya dengan gudeg yogya, bandeng semarang, pempek palembang dan bahkan rendang yang menjadi kuliner sangat populer di tengah masyarakat dunia," ujar Darmizal kepada wartawan, Senin (10/5/2021).
Dia juga mengingatkana pada 13 Mei 2021 itu ada dua hari raya, yakni Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan umat Islam dan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih yang dirayakan oleh umat Katolik dan Protestan.
Dia mengatakan, bipang ambawang adalah kuliner khas dengan bahan baku utamanya dari Babi kampung yang dapat dinikmati oleh masyarakat nonmuslim di Kalimantan Barat
"Bagi saya, ungkapan Presiden tersebut membuktikan bahwa beliau sangat memperhatikan hari hari besar keagamaan dan kebutuhan umat yang merayakannya," katanya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
Baginya, Bipang Ambawang adalah makanan khas Pontianak yang populer. "Sama halnya dengan gudeg yogya, bandeng semarang, pempek palembang dan bahkan rendang yang menjadi kuliner sangat populer di tengah masyarakat dunia," ujar Darmizal kepada wartawan, Senin (10/5/2021).
Dia juga mengingatkana pada 13 Mei 2021 itu ada dua hari raya, yakni Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan umat Islam dan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih yang dirayakan oleh umat Katolik dan Protestan.
Dia mengatakan, bipang ambawang adalah kuliner khas dengan bahan baku utamanya dari Babi kampung yang dapat dinikmati oleh masyarakat nonmuslim di Kalimantan Barat
"Bagi saya, ungkapan Presiden tersebut membuktikan bahwa beliau sangat memperhatikan hari hari besar keagamaan dan kebutuhan umat yang merayakannya," katanya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(dam)
tulis komentar anda