Pertemuan AHY-Anies Dinilai sebagai Penjajakan Politik untuk 2024
Senin, 10 Mei 2021 - 09:11 WIB
JAKARTA - Direktur Ekskutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah yakin pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkaitan dengan kontestasi Pilpres 2024. Apalagi saat ini keduanya termasuk dua sosok yang cukup cemerlang dalam survei calon presiden.
Dedi mengatakan, boleh-boleh saja di permukaan panggung AHY dan Anies berkilah bahwa pertemuan ini untuk memberi dukungan atas posisi masing-masing. Namun di belakang panggung, tentu muncul tafsir politik yang berbeda.
"Posisi AHY sebagai ketum Parpol sulit rasanya jika pertemuannya dengan Anies tidak bicara politik," ujarnya saat dihubungi, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Di Balik Pertemuan AHY dan Anies, Pengamat: Tak Ada Calon Independen
Di sisi lain, baik Anies maupun AHY juga sama-sama masuk dalam radar lembaga survei. Sehingga tak berlebihan, jika keduanya memanfaatkan momentum itu untuk mendulang dukungan publik. Dia mengumpamakan, sekali mendayung tiga empat pulau terlampaui. Artinya, kata Dosen Universitas Telkom itu, bahas pandemi Covid-19 iya, politik pun, iya.
"Terlebih Anies saat ini masih menjadi tokoh dengan elektabilitas cukup baik, artinya anjangsana AHY sangat mungkin terkait penjajakan politis. Meskipun ada tema lain, tetapi fokus utamanya tentu maintenance relasi politis," katanya.
Baca juga: Zulhas Jadi Penentu Langkah Anies-AHY Menuju Pilpres 2024?
Dedi mengatakan, boleh-boleh saja di permukaan panggung AHY dan Anies berkilah bahwa pertemuan ini untuk memberi dukungan atas posisi masing-masing. Namun di belakang panggung, tentu muncul tafsir politik yang berbeda.
"Posisi AHY sebagai ketum Parpol sulit rasanya jika pertemuannya dengan Anies tidak bicara politik," ujarnya saat dihubungi, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Di Balik Pertemuan AHY dan Anies, Pengamat: Tak Ada Calon Independen
Di sisi lain, baik Anies maupun AHY juga sama-sama masuk dalam radar lembaga survei. Sehingga tak berlebihan, jika keduanya memanfaatkan momentum itu untuk mendulang dukungan publik. Dia mengumpamakan, sekali mendayung tiga empat pulau terlampaui. Artinya, kata Dosen Universitas Telkom itu, bahas pandemi Covid-19 iya, politik pun, iya.
"Terlebih Anies saat ini masih menjadi tokoh dengan elektabilitas cukup baik, artinya anjangsana AHY sangat mungkin terkait penjajakan politis. Meskipun ada tema lain, tetapi fokus utamanya tentu maintenance relasi politis," katanya.
Baca juga: Zulhas Jadi Penentu Langkah Anies-AHY Menuju Pilpres 2024?
(abd)
tulis komentar anda