Ironi Jelang Lebaran: Masyarakat Dilarang Mudik, WN China Bebas Masuk Indonesia

Sabtu, 08 Mei 2021 - 15:17 WIB
Menurut Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher, masuknya WN China ke Indonesia di tengah kebijakan larangan mudik, sebagai tindakan kurang peka. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Masuknya warga negara (WN) China ke Indonesia di saat pemerintah melarang mudik lebaran menuai kritik. Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, masuknya WN China ke Indonesia di tengah kebijakan larangan mudik bagi masyarakat sebagai tindakan kurang peka yang dapat mengundang pertanyaan publik.



Agar isu ini tidak menjadi bola liar, dia menilai pemerintah harus gamblang menjelaskan ke publik alasan dan tujuan mereka masuk Indonesia. Sebab, masyarakat sedang sensitif dan resah karena pelarangan mudik lebaran yang merupakan tradisi tahunan, apalagi tahun sebelumnya juga sudah terjadi pelarangan mudik.



Menurut dia, pemerintah seharusnya peka. "Masyarakat dilarang mudik, tapi WN China bisa masuk ke Indonesia. Bagaimana masyarakat bisa menerima fakta ketidakadilan ini," tutur Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Dia juga mengingatkan pemerintah tentang bahaya lonjakan kasus yang masih mengintai, apalagi varian baru Covid-19 juga sudah terkonfirmasi ada di Indonesia. Maka itu, Netty meminta pemerintah melakukan pengetatan proses masuknya WNA ke Indonesia."Jika tidak ingin menuai badai, pemerintah harus waspada," katanya.

Dia menambahkan, protokol kesehatan (Prokes) terhadap WNA yang masuk ke Indonesia harus dilakukan dengan sangat ketat. "Jangan ada lagi kejadian seperti mafia karantina dan mafia alat rapid test bekas yang membuat kita malu di mata internasional. Orang luar bisa saja berpikir kalau ada uang, semua peraturan di Indonesia bisa dikompromikan," pungkas Ketua Tim Covid-19 Fraksi PKS DPR RI ini.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More