Banyak Kota Kewalahan Urus Sampah, La Nyalla Sebut PSEL Benowo Bisa Jadi Contoh

Kamis, 06 Mei 2021 - 16:30 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai pengolah sampah energi listrik (PSEL) yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo , Surabaya bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

PSEL Benowo adalah instalasi pengolahan sampah terbesar menjadi listrik yang pertama di Indonesia. PSEL juga bisa menjadi proyek percontohan atau pilot project proyek strategis nasional.

La Nyalla menilai PSEL Benowo adalah investasi yang bermanfaat besar. "PSEL ini menjadi contoh untuk daerah lain. Untuk itu pemda-pemda yang memiliki produksi sampah yang tinggi dapat observasi ke Surabaya mempelajari lebih dalam proses PSEL ini," katanya, Kamis (6/5/2021).

Dia mengungkapkan banyak kota-kota besar di Indonesia yang disibukkan dengan urusan sampah. Sebab jumlahnya terus bertambah namun tak sebanding dengan kapasitas penampungan dan pengolahan sampah.



Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk.

Oleh karena itu, kata La Nyalla, keberadaan PSEL ini memiliki dua manfaat. Selain sebagai solusi permasalahan sampah juga produksi sumber energi listrik yang bisa menambah pasokan listrik di daerah tersebut.

"Teknologinya pun ramah lingkungan,” tandasnya.

Tidak hanya itu, dia juga menyoroti sistem kerja sama dengan swasta dalam pengembangan PSEL.

Dia menilai konsep Pemkot Surabaya dan PT Sumber Organik yang bekerja sama dengan PLN sangat menguntungkan. PSEL dibangun dengan konsep kerja sama "Bangun Guna Serah" (Built Operate and Transfer). Durasinya selama 20 tahun.

La Nyalla juga yakin kehadiran PSEL Benowo akan membuka juga lapangan kerja baru seperti pemilahan sampah sebagai sumber bahan baku. Terlebih jumlah sampah yang dihasilkan Pemkot Surabaya sebesar 1.500 ton per hari.

Pembangunan PSEL Benowo dimulai tahun 2012. Pemkot Surabaya bekerja sama dengan PT Sumber Organik (SO) mengolah sampah menjadi listrik menggunakan metode Landfill Gas Power Plant yang mampu menghasilkan energi listrik 2 Megawatt dari 600 ton sampah per hari.

Pada tahun 2015, kerja sama berkembang dengan menggunakan metode Gasification Power Plant. Hingga kini PSEL sudah mulai menghasilkan listrik 9 Megawatt dari setiap 1.000 ton sampah per hari.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More