Jawa Tengah Dilirik Investor Turki
Minggu, 02 Mei 2021 - 05:31 WIB
SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah primadona yang banyak dilirik investor Turki. Hal itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bertandang ke rumah dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Sabtu (1/5/2021) malam.
Dalam pertemuan itu dibahas peluang kerja sama antara Turki dan Jateng. Iqbal menyatakan keinginan untuk ikut berkontribusi mengembangkan potensi yang ada di Jateng. “Kami ingin berkontribusi melakukan sesuatu buat Jateng. Apalagi, saya melihat pak Ganjar memiliki semangat luar biasa dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di provinsi ini," kata Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan bahwa banyak perusahaan di Turki yang berminat untuk datang ke Jateng. Mereka ingin melakukan usaha di provinsi yang terkenal dengan iklim investasi yang kondusif ini.
"Tadi saya diskusi soal kerja sama pengolahan pangan, teknologi pasca panen di Jateng. Turki cukup maju dalam teknologi itu, dan minat invest dalam bidang ini sudah banyak," ujarnya.
Selain itu, ada juga pembicaraan mengenai kerja sama di bidang transportasi listrik, khususnya untuk angkutan umum. Selain itu, diskusi mengenai perdagangan antar negara itu.
"Termasuk handycraft (kerajinan tangan) Jateng itu laku keras di Turki. Nanti kami akan bantu pasarkan di sana, termasuk kami bantu investor Turki untuk datang ke Jawa Tengah," katanya.
Peluang kerja sama itu disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, dengan kerja sama itu, maka produk-produk Jateng akan tembus ke pasar internasional.
"Beberapa waktu lalu saya kedatangan Dubes Ceko, selang beberapa hari saya ngobrol virtual dengan Dubes Inggris. Sama, membahas potensi kerja sama dengan kami. Maka, saya menyambut baik pak Iqbal ini karena potensi kerja sama dengan Turki sangat menjanjikan," katanya.
Selama ini, Gubernur Ganjar memang getol menjalin komunikasi dengan para Dubes Indonesia di berbagai negara. Dalam komunikasi itu, selalu dibahas potensi kerja sama yang mungkin bisa dilakukan.
"Dan semua menyambut baik, kita sering dibantu para Dubes untuk memasarkan produk unggulan Jateng di berbagai negara, termasuk dibantu memasarkan potensi investasi pada pengusaha-pengusaha di sana," ungkapnya. (CM)
Dalam pertemuan itu dibahas peluang kerja sama antara Turki dan Jateng. Iqbal menyatakan keinginan untuk ikut berkontribusi mengembangkan potensi yang ada di Jateng. “Kami ingin berkontribusi melakukan sesuatu buat Jateng. Apalagi, saya melihat pak Ganjar memiliki semangat luar biasa dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di provinsi ini," kata Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan bahwa banyak perusahaan di Turki yang berminat untuk datang ke Jateng. Mereka ingin melakukan usaha di provinsi yang terkenal dengan iklim investasi yang kondusif ini.
"Tadi saya diskusi soal kerja sama pengolahan pangan, teknologi pasca panen di Jateng. Turki cukup maju dalam teknologi itu, dan minat invest dalam bidang ini sudah banyak," ujarnya.
Selain itu, ada juga pembicaraan mengenai kerja sama di bidang transportasi listrik, khususnya untuk angkutan umum. Selain itu, diskusi mengenai perdagangan antar negara itu.
"Termasuk handycraft (kerajinan tangan) Jateng itu laku keras di Turki. Nanti kami akan bantu pasarkan di sana, termasuk kami bantu investor Turki untuk datang ke Jawa Tengah," katanya.
Peluang kerja sama itu disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, dengan kerja sama itu, maka produk-produk Jateng akan tembus ke pasar internasional.
"Beberapa waktu lalu saya kedatangan Dubes Ceko, selang beberapa hari saya ngobrol virtual dengan Dubes Inggris. Sama, membahas potensi kerja sama dengan kami. Maka, saya menyambut baik pak Iqbal ini karena potensi kerja sama dengan Turki sangat menjanjikan," katanya.
Selama ini, Gubernur Ganjar memang getol menjalin komunikasi dengan para Dubes Indonesia di berbagai negara. Dalam komunikasi itu, selalu dibahas potensi kerja sama yang mungkin bisa dilakukan.
"Dan semua menyambut baik, kita sering dibantu para Dubes untuk memasarkan produk unggulan Jateng di berbagai negara, termasuk dibantu memasarkan potensi investasi pada pengusaha-pengusaha di sana," ungkapnya. (CM)
(srf)
tulis komentar anda