Lewat Pantun Enggak Mudik, Masyarakat Diingatkan Ancaman Lonjakan Covid-19

Jum'at, 30 April 2021 - 15:13 WIB
Masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan perjalanan mudik menjelang Lebaran nanti. Upaya itu untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Foto/Istimewa
JAKARTA - #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk PantunGakMudik pada Jumat (30/4/2021).

Sebelumnya, pada Senin 26 April lalu juga telah dilakukan kampanye gerakan vasinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) bertajuk Yuk Lindungi Mereka. Kedua kampanye ini dilakukan untuk meredam peningkatan kembali penyebaran virus Covid-19, khusus menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri.

Kedua kampanye ini dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial.



Aksi ini menindaklanjuti kampanye-kampanye #MediaLawanCovid19 sebelumnya yang dimulai pada 24 Maret 2020, dengan mengusung sejumlah tema antara lain: Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, Peduli Sekitar Kita, dan Hati-hati Makan Bersama.

Kampanye “PantunGakMudik” ini dilakukan untuk mencegah pengalaman buruk tahun lalu berulang. Data menunjukkan, terjadi peningkatan sigfikan kasus Covid-19 di Indonesia pasca libur Lebaran yang ditandai dengan masih besarnya arus mudik ke berbagai kota.

Jika ini terjadi, dikhawatirkan tren penurunan kasus Covid-19 yang sudah terjadi, kembali akan meningkat signifikan. Fenomena ini pun akan kontraproduktif terhadap program vaksinasi yang sedang gencar dijalankan.

Kampanye dengan menyuguhkan pantun ini diharapkan menjadi sebuah kampanye yang menghibur. Selain itu, diharapkan akan muncul berbagai kreativitas untuk melahirkan pantun-pantun lainnya dan menjadi gerakan kampanye bersama melalui pembacaan pantun oleh para tokoh, selebritas dan masyarakat umum lainnya di berbagai platform media berita dan media sosial.

Adapun kampanye sebelumnya, Yuk Lindungi Mereka dimaksudkan untuk membantu upaya percepatan vaksinasi bagi para Lansia, sebagai kelompok masyarakat yang paling rentan menghadapi pandemi ini.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, 50% dari penderita Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari kelompok Lansia (di atas 60 tahun). Karena itu, kampanye ini mengajak para anggota keluarga dan masyarakat dapat bersama-sama menyokong upaya untuk melindungi para Lansia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More