Silaturahmi ke MUI, PKS Jelaskan Kiprah Perempuan dalam Politik
Jum'at, 30 April 2021 - 14:08 WIB
JAKARTA - Jajaran pengurus DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah melakukan silaturahmi ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Rabu 28 April 2021. Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, Anis Byarwati turut hadir dalam rombongan yang dipimpin oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
"Namun kami di PKS mencoba mengimplementasikan bagaimana kiprah perempuan ketika terjun dalam politik," kata Anis, anggota Komisi XI DPR RI ini dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).
Dia menjelaskan, anggota perempuan PKS yang terjun di dunia politik, dibimbing dan diberi arahan bagaimana ia harus bergerak. PKS juga sangat menekankan agar anggota perempuan PKS benar-benar menjaga keseimbangan antara kiprah di dunia politik dan juga kiprah di rumahnya, karena kewajiban asasi perempuan adalah di rumahnya.
"Saya sendiri sebagai anggota DPR RI dan ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, tetap harus menjaga keseimbangan antara menunaikan tugas public dan menunaikan tugas di rumah sebagai istri dan ibu. Karena itu adalah fitrah kita sebagai perempuan," tutur legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini.
Anis melanjutkan penjelasannya bahwa PKS memiliki fokus pada masalah ketahanan keluarga. "Kita menyadari bahwa unit terkecil dari masyarakat adalah keluarga. Sehingga jika kondisi keluarga baik, maka kondisi masyarakat pun akan baik. Dan jika kondisi masyarakat baik, maka masyarakat akan mampu berkontribusi untuk membangun bangsa yang baik," paparnya.
Jadi, kata dia, keluarga adalah komponen terkecil tapi sangat menentukan bagaimana sebuah peradaban dimulai. "Tidak ada peradaban tanpa ada keluarga yang dibentuk dengan baik," katanya.
Dia menegaskan bahwa PKS memiliki pusat pembelajaran dan pelatihan untuk ketahanan keluarga dengan program yang digulirkan bernama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia. Ibu dari delapan orang anak ini menambahkan bahwa PKS menempatkan perempuan diberbagai bidang.
Sebagaimana dirinya yang menjadi Ketua DPP Bidang Ekonomi dan Keuangan, maka ia bukan saja memikirkan bagaimana ekonomi rumah tangga tapi juga ekonomi negara. Anis menyampaikan satu kabar gembira bahwa Ekonomi Syari’ah yang menjadi salah satu alternatif ekonomi di Indonesia, pakar-pakarnya ada di PKS.
Maka itu, PKS tidak hanya mendukung penuh masuknya RUU ekonomi syariáh ke dalam prolegnas, akan tetapi siap memberikan kontribusi terbaik dalam pembahasannya.
"Namun kami di PKS mencoba mengimplementasikan bagaimana kiprah perempuan ketika terjun dalam politik," kata Anis, anggota Komisi XI DPR RI ini dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).
Dia menjelaskan, anggota perempuan PKS yang terjun di dunia politik, dibimbing dan diberi arahan bagaimana ia harus bergerak. PKS juga sangat menekankan agar anggota perempuan PKS benar-benar menjaga keseimbangan antara kiprah di dunia politik dan juga kiprah di rumahnya, karena kewajiban asasi perempuan adalah di rumahnya.
"Saya sendiri sebagai anggota DPR RI dan ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, tetap harus menjaga keseimbangan antara menunaikan tugas public dan menunaikan tugas di rumah sebagai istri dan ibu. Karena itu adalah fitrah kita sebagai perempuan," tutur legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini.
Anis melanjutkan penjelasannya bahwa PKS memiliki fokus pada masalah ketahanan keluarga. "Kita menyadari bahwa unit terkecil dari masyarakat adalah keluarga. Sehingga jika kondisi keluarga baik, maka kondisi masyarakat pun akan baik. Dan jika kondisi masyarakat baik, maka masyarakat akan mampu berkontribusi untuk membangun bangsa yang baik," paparnya.
Jadi, kata dia, keluarga adalah komponen terkecil tapi sangat menentukan bagaimana sebuah peradaban dimulai. "Tidak ada peradaban tanpa ada keluarga yang dibentuk dengan baik," katanya.
Dia menegaskan bahwa PKS memiliki pusat pembelajaran dan pelatihan untuk ketahanan keluarga dengan program yang digulirkan bernama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia. Ibu dari delapan orang anak ini menambahkan bahwa PKS menempatkan perempuan diberbagai bidang.
Sebagaimana dirinya yang menjadi Ketua DPP Bidang Ekonomi dan Keuangan, maka ia bukan saja memikirkan bagaimana ekonomi rumah tangga tapi juga ekonomi negara. Anis menyampaikan satu kabar gembira bahwa Ekonomi Syari’ah yang menjadi salah satu alternatif ekonomi di Indonesia, pakar-pakarnya ada di PKS.
Maka itu, PKS tidak hanya mendukung penuh masuknya RUU ekonomi syariáh ke dalam prolegnas, akan tetapi siap memberikan kontribusi terbaik dalam pembahasannya.
(maf)
tulis komentar anda