Pemenang Lelang Motor Jokowi Diperiksa, Politikus Demokrat Sebut Ruwet
Kamis, 21 Mei 2020 - 23:07 WIB
JAKARTA - Pria bernama Muhammad Nuh atau M Nuh diperiksa Polres Jambi. M Nuh adalah pemenang lelang motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo seharga Rp2,5 miliar.
Lelang itu dilakukan dalam acara penggalangan dana saat konser "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" yang diselenggarakan atas kerja sama MPR, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 17 Mei lalu.
M Nuh diduga menipu karena sampai saat ini belum melakukan pembayaran atas barang lelang tersebut. Beredar informasi, M Nuh bukan pengusaha melainkan seorang yang bekerja sebagai buruh harian.
Peristiwa ini menjadi perbincangan publik di media sosial. Banyak netizen yang heran kenapa hal itu bisa terjadi. Salah satunya politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. "Ruwet.. Ruwet. Hasil tak seberapa, konser dikritik banyak pihak, pembeli lelang tak jelas lagi," kata Jansen melalui akun Twitternya, @jansen_jsp, Sabtu (21/5/2020). ( )
Jansen pun meminta agar MPR dan DPR mengawasi kinerja pemerintah ketimbang membuat konser semacam itu.
"Lebih baik MPR bersama DPR itu fokus ngawasi kinerja Pemerintah saja. Ratusan Triliun uang rakyat mereka kelola. Karna tak semua punya kewenangan melakukan itu," tulisnya.
Dalam cuitan lainnya, Jansen menegaskan sependapat dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang meminta agar polisi melepaskan pria tersebut.
"Walau kurang setuju konsernya, tapi saya setuju yang disampaikan Mas Bamsoet, lepaskan sajalah Pak Nuh, kasihan," cuitnya.
Lelang itu dilakukan dalam acara penggalangan dana saat konser "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" yang diselenggarakan atas kerja sama MPR, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 17 Mei lalu.
M Nuh diduga menipu karena sampai saat ini belum melakukan pembayaran atas barang lelang tersebut. Beredar informasi, M Nuh bukan pengusaha melainkan seorang yang bekerja sebagai buruh harian.
Peristiwa ini menjadi perbincangan publik di media sosial. Banyak netizen yang heran kenapa hal itu bisa terjadi. Salah satunya politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. "Ruwet.. Ruwet. Hasil tak seberapa, konser dikritik banyak pihak, pembeli lelang tak jelas lagi," kata Jansen melalui akun Twitternya, @jansen_jsp, Sabtu (21/5/2020). ( )
Jansen pun meminta agar MPR dan DPR mengawasi kinerja pemerintah ketimbang membuat konser semacam itu.
"Lebih baik MPR bersama DPR itu fokus ngawasi kinerja Pemerintah saja. Ratusan Triliun uang rakyat mereka kelola. Karna tak semua punya kewenangan melakukan itu," tulisnya.
Dalam cuitan lainnya, Jansen menegaskan sependapat dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang meminta agar polisi melepaskan pria tersebut.
"Walau kurang setuju konsernya, tapi saya setuju yang disampaikan Mas Bamsoet, lepaskan sajalah Pak Nuh, kasihan," cuitnya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda