53 Awak KRI Nanggala Gugur, AHY Minta Pemerintah Beri Perhatian Penuh bagi Keluarga
Minggu, 25 April 2021 - 20:38 WIB
BANJARMASIN - Ketua Umum Partai Demokrat , Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) berduka cita atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 , sebagaimana dipastikan Panglima TNI, hari Minggu (25/4) petang.
"Atas nama para kader, pengurus, pribadi serta keluarga, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para patriot bangsa ini," ujar AHY yang sedang berada di Banjarmasin dalam rangka safari Ramadhan terbatas, Minggu (25/4/2021).
"Saya kebetulan sedang bersama Sekjen Teuku Riefky Harsya yang juga Anggota Komisi I DPR RI. Kami berdiskusi bagaimana kita sebagai bangsa bisa membalas jasa para prajurit yang gugur dalam tugas negara ini," sambungnya.
Karena itu, kata AHY, dia memerintahkan Sekjen dalam kapasitas sebagai anggota Komisi I DPR RI untuk menyarankan agar pemerintah memerhatikan penuh para keluarga yang ditinggalkan. Memang sudah pasti ada perhatian dari negara sesuai prosedur tetap, lanjutnya, tapi ini peristiwa luar biasa sehingga perhatian pemerintah pun harus luar biasa.
Bentuk perhatian yang patut dipertimbangkan, menurut AHY, mencakup setidaknya tiga hal pokok. Pertama, pemerintah dapat memberikan tunjangan penuh dengan memberikan gaji utuh, tidak dipotong sebagaimana halnya uang pensiun.
Kedua, lanjut mantan Komandan Pasukan TNI ini, pemerintah memberikan beasiswa hingga lulus universitas bagi seluruh putra-putri awak yang gugur. Ketiga, pemerintah memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan.
"Saya yakin pemerintah kita bisa mewujudkan ini. Beban biaya yang dikeluarkan negara untuk mewujudkan tiga harapan ini masih lebih kecil dibandingkan pengorbanan nyawa yang sudah diberikan oleh 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur ini," tegas AHY.
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengamini aspirasi yang disampaikan Ketum AHY ini. "Begitu masa persidangan di Senayan dimulai, saya akan secara resmi langsung mengajukan usulan-usulan ini pada Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI termasuk pastinya Kementerian Keuangan," kata Wakil Rakyat dari Dapil Aceh. Salah satu awak kapal selam yang gugur juga diketahui berasal dari Aceh.
"Partai Demokrat sudah dan akan terus memperjuangkan harapan rakyat, termasuk para prajurit TNI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rakyat Indonesia," tutup AHY.
"Atas nama para kader, pengurus, pribadi serta keluarga, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para patriot bangsa ini," ujar AHY yang sedang berada di Banjarmasin dalam rangka safari Ramadhan terbatas, Minggu (25/4/2021).
"Saya kebetulan sedang bersama Sekjen Teuku Riefky Harsya yang juga Anggota Komisi I DPR RI. Kami berdiskusi bagaimana kita sebagai bangsa bisa membalas jasa para prajurit yang gugur dalam tugas negara ini," sambungnya.
Karena itu, kata AHY, dia memerintahkan Sekjen dalam kapasitas sebagai anggota Komisi I DPR RI untuk menyarankan agar pemerintah memerhatikan penuh para keluarga yang ditinggalkan. Memang sudah pasti ada perhatian dari negara sesuai prosedur tetap, lanjutnya, tapi ini peristiwa luar biasa sehingga perhatian pemerintah pun harus luar biasa.
Bentuk perhatian yang patut dipertimbangkan, menurut AHY, mencakup setidaknya tiga hal pokok. Pertama, pemerintah dapat memberikan tunjangan penuh dengan memberikan gaji utuh, tidak dipotong sebagaimana halnya uang pensiun.
Kedua, lanjut mantan Komandan Pasukan TNI ini, pemerintah memberikan beasiswa hingga lulus universitas bagi seluruh putra-putri awak yang gugur. Ketiga, pemerintah memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan.
"Saya yakin pemerintah kita bisa mewujudkan ini. Beban biaya yang dikeluarkan negara untuk mewujudkan tiga harapan ini masih lebih kecil dibandingkan pengorbanan nyawa yang sudah diberikan oleh 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur ini," tegas AHY.
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengamini aspirasi yang disampaikan Ketum AHY ini. "Begitu masa persidangan di Senayan dimulai, saya akan secara resmi langsung mengajukan usulan-usulan ini pada Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI termasuk pastinya Kementerian Keuangan," kata Wakil Rakyat dari Dapil Aceh. Salah satu awak kapal selam yang gugur juga diketahui berasal dari Aceh.
"Partai Demokrat sudah dan akan terus memperjuangkan harapan rakyat, termasuk para prajurit TNI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rakyat Indonesia," tutup AHY.
(kri)
tulis komentar anda